Elektabilitas di DKI naik, Sandiaga Uno serahkan nasibnya ke Prabowo
Merdeka.com - Elektabilitas bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno dinilai terus menanjak. Hal ini berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Survey & Polling Indonesia (SPIN) dengan perolehan 15,2 persen meski masih jauh di bawah incumbent Basuki T Purnama yang meraih 34,1 persen.
Direktur SPIN Igor Dirgantara mengatakan pihaknya melakukan riset telepolling tentang kandidat yang menyatakan minat dan niatnya maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Hasilnya, Ahok berada di peringkat pertama (34,1 persen) Lalu, disusul Sandiaga Uno (15,2 persen), Yusril Ihza Mahendra (14,7 persen), Adhyaksa Dault (11,2 persen), Abraham Lunggana (10,7 persen), dan Sjafrie Sjamsoeddin (9,5 persen).
Riset dilaksanakan tanggal 10-15 Juni 2016 dengan mengambil 500 responden pengguna telepon di lima wilayah DKI Jakarta, minus Kepulauan Seribu secara acak dari buku telepon PT Telkom. Adapun tingkat kesalahan plus minus 4,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Igor mengatakan, popularitas Sandiaga Uno merangkak naik secara signifikan karena karena Sandiaga adalah calon yang paling gencar bersosialisasi mengunjungi berbagai lapisan masyarakat di Jakarta. Selama 3 bulan, Sandiaga telah mengunjungi 105 kelurahan. Peningkatan popularitas dan elektabilitas Sandiaga berjalan seiring dengan semakin dikenal publik DKI.
Menanggapi hasil riset tersebut, Sandiaga Uno mengaku bersyukur dengan hasil riset tersebut. Menurut dia, hasil ini tak jauh berbeda dengan hasil survei internalnya.
"Tentu saja saya sangat bersyukur apabila dikatakan elektabilitas terus naik. Terus terang hasil survei ini tak jauh beda dengan survei internal yang telah dilakukan oleh tim kami. Namun yang terpenting bagi saya saat ini adalah tetap fokus dan berusaha sebaik mungkin," kata Sandiaga dalam siaran persnya, Rabu (22/6).
Menurut Sandiaga, masih terlalu dini untuk bicara peluang dalam pertarungan memperebutkan kursi DKI 1. Yang jelas, Sandiaga beserta tim sukses akan terus bekerja keras dan terus menjaga semangat untuk membawa Jakarta menjadi lebih baik.
"Selain itu, saya masih menunggu kepastian dari Bapak Prabowo Subianto mengenai Pilgub. Insya Allah setelah Lebaran sudah ada keputusan dari beliau, apapun keputusannya saya ikhlas, yang penting saya telah mengupayakan segala yang terbaik yang saya bisa," tutup Sandiaga.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi
Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.
Baca SelengkapnyaAdik Prabowo Diusulkan Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Adik Prabowo Didorong Maju Jadi Cagub Sulut, Ini Kata Pengamat Politik
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Jokowi Blusukan Bareng ke Jateng, Elektabilitas Ganjar Terancam?
Di Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Debat Pertahanan, Sekjen PDIP: Apa Prestasi Prabowo Sebagai Menhan?
Gagasan yang digaungkan oleh Ganjar Pranowo berbeda dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Kunjungi SBY dan AHY di Pacitan, Ini yang Dibahas
Kepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, Prabowo mengunjungi SBY di Pacitan merupakan adab yang luar biasa
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak NasDem Gabung, Surya Paloh: Lihat Perkembangan ke Depan, 50-50 Ya
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca Selengkapnya