Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Timur mendukung Khofifah Indar Parawansa yang maju sebagai calon gubernur Jawa Timur periode 2014-2019. Bahkan, PKS mengklaim dukungan untuk Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu mencapai 30 persen.

"Dari sekitar 30 persen hasil Pemilu internal kader PKS Jatim, dukungan terhadap Khofifah menguat dibandingkan dengan calon lain, termasuk calon incumbent, Soekarwo dan Gus Ipul (Syaifullah Yusuf). Saya tidak tahu ada fenomena apa di tingkat bawah," ujar Sekretaris PKS Jawa Timur Muhammad Siroij, Sabtu (17/11).

Dukungan kader PKS terhadap Khofifah, lanjut dia, kemungkinan besar karena masyarakat ingin perubahan. "Selain itu, dukungan diberikan kepada Khofifah karena kader PKS ingin membuktikan, bagaimana tokoh baru memimpin Jatim," tuturnya.

Di internal partai, menurut Siroij, untuk menentukan calon kepala daerah, harus melalui proses Pemilu internal yang diikuti semua kader di wilayahnya masing-masing. "Di Jatim, PKS Jatim menunggu sekitar 60 ribu suara, untuk kemudian diusulkan ke DPW dan diteruskan ke DPP," katanya.

Dan sampai hari ini, menurut Siroij, sudah terkumpul sekitar 30 persen suara. Diharapkan, pada akhir November nanti, hasilnya sudah bisa dipublikasikan dan diserahkan ke DPW dan DPP untuk memperolah seorang calon yang akan diusung di Pilgub Jawa Timur, yang rencananya digelar pada 29 Agustus 2013 mendatang.

"Pemilu internal sudah digelar sejak 27 Oktober lalu. Target kami, akhir bulan ini sudah dipublikasikan. Sampai 30 persen yang terkumpul, dukungan ke Khofifah menguat, meski masih di bawah Soekarwo yang unggul tipis," kata mantan anggota DPRD Jawa Timur itu.

Dia mengungkapkan, di partainya, suara kader sangat menentukan. Komposisinya, kader memiliki kekuatan 50 persen, DPW 20 persen, dan 30 persen sisanya, milik DPP.

"Berdasarkan pengalaman, suara kader ini yang sangat menentukan, karena memiliki kekuatan 50 persen. Kami janji akan segera mempublikasikannya setelah semua terkumpul," katanya.

Selanjutnya, bakal calon gubernur akan diumumkan, sebelum muncul pasangan calon resmi yang akan maju di Pilgub mendatang. Sementara untuk siapa bakal calon yang akan digandeng calon resmi tersebut, Siroij mengatakan, kalau pihaknya tidak terlalu memikirkannya.

"Asalkan memiliki semangat membawa Jatim menjadi lebih baik, kami pasti mendukungnya," pungkasnya.