Dua kubu PPP di Semarang dukung calon wali kota berbeda
Merdeka.com - Dua kubu kepengurusan PPP mendukung dua calon wali kota Semarang yang berbeda. Kubu hasil Muktamar Surabaya, mendukung pasangan Sigit Ibnugroho dan Agus Sutyoso yang diusung oleh Gerindra, PAN dan Golkar.
Sedangkan kubu kepengurusan hasil Muktamar Jakarta, mendukung pasangan Hendrar Prihadi-Heaverita Gunaryati Rahayu yang diusung oleh PDIP, Demokrat dan Nasdem.
"Dukungan kami terhadap Sigit-Agus sudah ditetapkan oleh DPD dan DPC minggu lalu. Sehingga kami tekad bulat mendukung penuh pencalonan keduanya," ungkap Tafrikan, Ketua DPC PPP kubu Romahurmuziy usai mengikuti proses pendaftaran pasangan Sigit-Agus Selasa (28/7).
Sementara untuk kubu PPP Djan Faridz yang di Ketuai DPC PPP Kota Semarang Muhammad Yuslam menyatakan dukunganya terhadap pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang Hendi-Ita yang diusung oleh PDIP, Demokrat dan Nasdem.
"Yang lain (PPP kubu Romahurmuziy) bukan dari DPC itu. Itu dinamika politik. Kami untuk dukungan akan all-out ke Pak Hendi. Kalau Tafrikan itu khan orang DPD," tegas Muhammad Yuslam, Ketua DPC PPP kubu Djan Faridz kepada merdeka.com usai hadir saat pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang Hendi-Ita Selasa (28/7) di Kantor KPU Kota Semarang siang tadi.
Soal dukungan dua kubu partai berlambang kabah ini, Ketua KPU Kota Semarang Hendry Wahyuono menyatakan bahwa secara resmi PPP tidak memberikan dukungan kepada ketiga pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang yang akan bertarung di pilkada serentak 9 Desember mendatang.
Namun, jika memberikan dukungan atau menjadi simpatisan dua pasangan calon berbeda itu tidak menjadi persoalan. Tetapi dukungan PPP tidak dianggap sebagai partai pengusung bakal calon Walikota dan Wakil Walikota di pilkada oleh KPU Kota Semarang.
"PPP tidak ajukan berkas PPP tidak mengusung ke dua belah pihak. Tetapi jika di luar pendaftaran resmi KPU jika bersangkutan (PPP) bisa jadi pendukung atau simpatisan dari dua calon yang berbeda," pungkas Hendry pendek.
Sebelumnya, sebanyak tiga bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Semarang selama tiga hari terakhir melakukan proses pendaftaran ke KPU Kota Semarang. Ketiga calon pasangan itu adalah Soemarmo Hadi Saputro dan Zuber Syafawi diusung oleh PKB dan PKS mendaftar pada Minggu (26/7).
Kemudian pasangan Sigit Ibnugroho-Agus Sutyoso yang diusung oleh Gerindra, PAN dan Golkar mendaftar pada Senin (27/7) dan terakhir Selasa (28/7) siang tadi pasangan Hendrar Prihadi-Heaverita Gunaryati Rahayu mendaftar ke KPU diusung oleh PDIP, Nasdem dan Demokrat.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaKPU Siap Buka-bukaan dengan Komisi II DPR Terkait Dugaan Kecurangan Pemilu
RDP dengan Komisi II kemungkinan baru akan digelar setelah rekapitulasi perolehan suara Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tangerang Musnahkan Puluhan Ribu Surat Suara di H-1 Pemilu, Ini Penyebabnya
Surat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Alur Penyelesaian Sengketa Pemilu di Indonesia, Ketahui Jenis-Jenisnya
Berikut alur penyelesaian sengketa Pemilu di Indonesia beserta jenis-jenisnya.
Baca SelengkapnyaJaringan Gusdurian: Pelanggaran Etika KPU Tidak Boleh Terulang
Pelanggaran etika sebagaimana telah diputuskan DKPP telah dilakukan oleh KPU tidak boleh terulang
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKetua KPU Dinyatakan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Ketua KPU Diputuskan Langgar Etik Karena Pencalonan Gibran, DKPP Sebut Tak Pengaruh Pencalonan Cawapres
Baca SelengkapnyaPakar Siber Temukan Beda Data Sirekap KPU dan C1 di TPS Depok, Prabowo-Gibran Kelebihan 500 Suara
Pakar keamanan siber menemukan, jumlah suara ke Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) berbeda dengan dokumen C1.
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca Selengkapnya