Drama batalnya pengumuman menteri Jokowi di Priok
Merdeka.com - Lampu di panggung yang sudah disiapkan tiba-tiba dimatikan. Para pewarta yang meliput pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo di Dermaga 300, Terminal 3 Tanjung Priok diminta meninggalkan lokasi. Pengumuman kabinet pun urung dilakukan.
Awalnya, berdasarkan informasi yang beredar, Jokowi akan mengumumkan nama menteri-menterinya pada pukul 19.00 WIB, Rabu (22/10) malam. Persiapan matang sudah dilakukan. Termasuk skenario pengumuman dengan membagikan helm dan life jacket kepada 33 menteri.
Apalagi, Jokowi dan rombongan sudah meninggalkan Istana negara sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, sekitar pukul 19.30 WIB, wartawan di lokasi pengumuman mendapat kabar, Jokowi tidak jadi datang ke lokasi.
"Batal, batal, batal," ujar salah seorang staf biro pers kepresidenan.
Bagaimana drama ini dimulai? Berikut yang berhasil dihimpun merdeka.com, Kamis (23/10):
Abraham Samad ke Istana beri daftar menteri berpotensi ditangkap KPK
Ketua KPK Abraham Samad kemarin rupanya sempat ke Istana Merdeka. Dia memberikan daftar menteri Jokowi yang menurut KPK masuk 'kategori merah dan kuning'."Iya saya tadi ke istana," kata Abraham Samad saat dikonfirmasi di KPK, Kamis (22/10) kemarin.Dia bahkan meyakini tak lama lagi nama-nama masuk dalam daftar hitam itu bakal menjadi pesakitan di balik jeruji."Posisi KPK kan sudah memberi rekomendasi ya. Ada merah, ada kuning. Kadarnya mau tahu? Kalau merah mungkin itu tidak lama lagi. Kalau merah satu tahun, kalau kuning bisa dua tahun. Begitu," kata Samad.Samad berharap Jokowi mau mendengarkan masukan KPK. Sebab menurut dia, baik yang masuk daftar merah dan kuning memang tidak layak menjabat pada posisi penting."Antara merah dan kuning itu sama. Tidak ada yang boleh jadi menteri," ujar Samad.
Priok sudah berbenah, panggung dan lampu disiapkan
Jokowi dijadwalkan akan mengumumkan kabinet di Dermaga 303 Tanjung Priok, Jakarta Utara kemarin. Serangkaian persiapan pun telah dilakukan.Semula, Jokowi dijadwalkan menuju Terminal Penumpang Nusantara-II menuju Ruang VVIP dan mengadakan presentasi pada para menteri. Setelah itu Rombongan Presiden RI bersama menteri terpilih Naik KM Mabohai dari Dermaga 106 berlayar menuju Terminal operasi (TO-III).Kapal mendarat di dermaga 303 Pos Bitung selanjutnya Jokowi menuju mimbar untuk melaksanakan pembentukan Kabinet Indonesia Hebat.Di sini direncanakan Jokowi akan memberikan helm merah dan pelampung sebagai simbol untuk para menteri. Saat ini helm dan pelampung tersebut terlihat telah berada di lokasi pelantikan.Selesai melaksanakan pembentukan Kabinet, Jokowi akan kembali ke Istana Merdeka.Namun skenario ini masih bisa berubah di menit-menit terakhir. Pertimbangannya tentu keselamatan Jokowi dan para pejabat negara.Selain persiapan podium dan pencahayaan lokasi, ada 33 life jacket berwarna oranye dan helm berwarna merah disiapkan. Ada 89 lampu mirip di konser musik yang dipasang di dermaga tersebut ditambah 56 speaker yang disebar di beberapa titik.Suasana pelabuhan sangat terasa dengan latar belakang crane pengangkut peti kemas dan kapal kargo. Salah satu petugas mengatakan lokasi itu sudah dipersiapkan selama 3 hari.Yang unik, kabarnya para calon menteri akan diantar ke lokasi itu dengan menggunakan speedboat. Entah dari titik mana mereka berkumpul. Pengamatan merdeka.com, di panggung berukuran 15x1 meter terdapat 33 kertas putih penanda tempat berdiri masing-masing menteri.Kemungkinan para menteri akan berdiri di panggung dengan menggunakan life jacket dan helm merah pertanda sebagai menteri yang siap bekerja untuk rakyat seperti yang diinginkan Jokowi selama ini.
Jokowi batalkan pengumuman menteri
Lampu di panggung yang sudah disiapkan tiba-tiba dimatikan. Para pewarta yang meliput pengumuman kabinet Presiden Joko Widodo di Dermaga 300, Terminal 3 Tanjung Priok diminta meninggalkan lokasi. Pengumuman kabinet pun urung dilakukan.Awalnya, berdasarkan informasi yang beredar, Jokowi akan mengumumkan nama menteri-menterinya pada pukul 19.00 WIB, Rabu (22/10) malam. Persiapan matang sudah dilakukan. Termasuk skenario pengumuman dengan membagikan helm dan life jacket kepada 33 menteri.Apalagi, Jokowi dan rombongan sudah meninggalkan Istana negara sekitar pukul 19.00 WIB. Namun, sekitar pukul 19.30 WIB, wartawan di lokasi pengumuman mendapat kabar, Jokowi tidak jadi datang ke lokasi."Batal, batal, batal," ujar salah seorang staf biro pers kepresidenan.Namun tidak ada pengumuman resmi dari staf biro pers kepresidenan. Sekitar pukul 19.50 WIB, suasana di lokasi sudah sepi dari aktivitas persiapan pengumuman. Beberapa teknisi sedang merapikan sound system dan lampu yang sebelumnya ditata di sekitar panggung. Helm dan life jacket yang sebelumnya ditata di atas meja, kembali dimasukkan dalam kardus.Tidak jelas ke mana Presiden Jokowi saat itu. Sedangkan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam waktu yang sama tampil dalam acara Mata Najwa di Metro TV.
PDIP akui Jokowi batal umumkan menteri karena laporan KPK
Wasekjen PDIP Hasto Kristianto berkomentar terkait batalnya pengumuman menteri oleh Jokowi. Pembatalan ini karena nama-nama calon menteri yang masuk ke dalam pemerintahannya masih digodok Jokowi.Menurut Hasto, salah satu pertimbangannya dari rujukan dari Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)."Beberapa nama-nama yang sebelumnya disampaikan pada PPATK dan KPK dilakukan pengecekan pada nama tersebut. Presiden diberikan waktu 14 hari dari pengambilan sumpah. Seluruh menteri dipastikan melaksanakan visi-misi presiden, maka pendalaman yang matang," kata melakukan pertemuan di rumah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (22/10) malam.Dengan alasan itulah, membuat pengumuman yang direncanakan malam ini dibatalkan. Kendati begitu, anggota tim transisi ini yakin, beberapa nama yang sudah disodorkan ke DPR RI tak banyak mengalami perubahan."Dengan demikian memang pengumuman tidak dilakukan pada hari ini. Namun tidak mengurangi tahapan yang dilakukan skala konkret. Konsolidasi pemerintahan terus dilakukan, presiden ketemu Panglima TNI dan beberapa staf lainnya," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Jawab Isu Menterinya Mundur dari Kabinet: Namanya Bulan Politik
Menurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Jokowi Perintahkan Semua Menteri Waspada, Singgung Kedatangan Presiden Baru
Presiden Jokowi memerintahkan semua menteri waspada jelang bulan Ramadan dan Idul Fitri
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara Rencana Turun Gunung Kampanye di Pilpres 2024, Dukung Siapa?
Jokowi berbicara soal rencana turun gunung untuk kampanye di Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi Soal Dirinya Dilibatkan dalam Penyusunan Kabinet Prabowo
Sebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Paloh Buka-bukaan Pembicaraan Bareng Jokowi Demokrat Gabung Kabinet, Anies Tertawa
Paloh menyebut tidak ada pembicaraan saat itu tentang Demokrat gabung ke pemerintahan
Baca Selengkapnya