DPR sepakat Pilkada dilakukan secara serentak
Merdeka.com - Rapat antara pimpinan DPR dengan Komisi II dan sembilan fraksi partai politik di DPR, menyepakati mekanisme Pilkada dilakukan serentak. Rencananya, Pilkada serentak dilakukan tahun 2015 dan 2018.
"Ada tujuh butir yang dibahas dan diseriuskan, dan Alhamdulillah sudah mendapat titik temu soal pemilihan gubernur, bupati, wali kota. Kita sepakat untuk dilakukan serentak pemilihan atas pertimbangan efisiensi cost. Itu bisa diserentakan di tahun 2015 dan gelombang keduanya tahun 2018," kata Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/4).
Selain itu, DPR juga ingin pemilihan wakil gubernur dan wakil wali kota dipilih dengan sistem satu paket.
"Hal yang penting adalah, pemerintah menginginkan membalik, gubernur dipilih langsung, wali kota dipilih DPRD. Ini pemikiran kebalik. Kita tidak menyetujui, dan kami ingin keduanya dipilih langsung," terangnya.
Namun, putusan DPR ini belum final. DPR menargetkan pembahasan RUU Pilkada selesai sebelum masa reses anggota Dewan.
"Mengenai gugatan, cukup di MA. Tapi ini belum final, karena masih harus dikaji kembali," terangnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR Minta Ketegasan Pemerintah Pastikan Jadwal PON 2024 karena Bentrok dengan Pilkada Serentak
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaDPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna
DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.
Baca SelengkapnyaDPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran
Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
DPR Bakal Bahas RUU DKJ Bersama Pemerintah Pekan Depan
Rapat tersebut DPR direncanakan pada tanggal 13 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaSidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu
Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaDPR Tegaskan Jakarta Masih Ibu Kota Negara Meski Ada UU IKN
Ia justru mendorong nantinya tak hanya ada Pilgub melainkan juga Pilwalkot di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca SelengkapnyaPPP Tegaskan Siap Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
Sikap tegas mendorong hak angket di DPR agar pelaksanaan pemilu serentak pada 14 Febuari lalu dapat terang benderang.
Baca Selengkapnya