DPR Sebut Ada yang Menghalangi Pembahasan RUU Perlindungan Data Pribadi
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR, Effendi Simbolon, menilai ada yang menghalang-halangi pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP). Ini yang menyebabkan pembahasan RUU PDP belum rampung.
Politikus PDI Perjuangan ini menyebut, pihak yang menghalangi pembahasan RUU PDP bukan DPR atau Istana. Melainkan pihak yang memiliki kepentingan bisnis.
"Di tengah-tengah (antara DPR dan Istana), di Jalan Thamrin itu," katanya dalam diskusi virtual Darurat Perlindungan Data Pribadi, Sabtu (29/5).
Menurut Effendi, pihak yang memiliki kepentingan bisnis itu menginginkan RUU PDP tidak masuk program legislasi nasional (Prolegnas)
"Boro-boro masuk (Prolegnas) prioritas, kalau bisa ini tidak masuk Prolegnas," ujarnya.
Effendi menyebut, pembahasan RUU PDP di DPR belum masuk tahap definisi data, sanksi, pengawas. Padahal, Indonesia sedang menghadapi ancaman perlindungan data pribadi.
"Definisi data, sanksi, pengawas belum clear. Barang tinggal selesai, tinggal kelar tapi malah masih maju mundur," tandasnya.
Sebagai informasi, RUU PDP telah dibahas sejak 2012. Namun, hingga kini beleid yang dibuat untuk melindungi data pribadi masyarakat Indonesia itu belum juga rampung.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam RUU DKJ Dewan Aglomerasi Dipimpin Wapres, Ini Kata JK
Penyusunan ini sebelumnya dibahas di Badan Legislasi (Baleg) DPR RI.
Baca SelengkapnyaDPR RI Setujui Usulan Pemerintah soal Pilkada Hanya 1 Putaran
Ketua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR
Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos
Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaPrabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya