Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR minta Polri kaji senapan laras panjang saat dampingi KPK geledah

DPR minta Polri kaji senapan laras panjang saat dampingi KPK geledah Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Komisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Dalam rapat itu, salah satu yang dipertanyakan soal standar operasional prosedur (SOP) saat mendampingi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan termasuk jenis senjata yang dibawa.

‎Anggota Komisi III DPR, Nasir Djamil, meminta peninjauan khusus dari Polri terkait pemberian keamanan pada penyidik KPK saat melakukan penggeledahan.

"Sebenarnya kami tidak ingin soal ini ada SOP KPK. Makanya meninjau ulang SOP. Meninjau kemudian mungkin ada masukan dari Polri terkait penggunaan senjata saat penggeledahan. Polisi tidak harus mencampuri urusan SOP KPK," tutur Nasir, dalam rapat tersebut di ruangan Komisi III Gedung DPR, Senin (25/1).

Ditambahkan Wakil Ketua Komisi III DPR, Desmond Junaidi Mahesa, dia menilai ke depan perlu ada MoU dengan KPK agar Polri bisa mengontrol bantuan keamanan yang diminta KPK. ‎"Memang ada catatan yang harus kita kasih, saya menyarankan MoU itu kan kesepakatan bisa diubah atau tidak. Keberatan kita adalah KPK datang ke sini bawa laras panjang. Itu DPR merasa terganggu. Bisa enggak Pak Kapolri catatannya bapak kalau khusus lembaga negara tidak perlu itu," ujar Desmond.

Hal serupa juga diungkapkan Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Abdul Kadir Karding. Karding menjelaskan bahwa MoU bisa mengontrol pelaksanaan teknis dalam SOP KPK yang tidak bisa diubah.

"Menurut saya tidak sesempit ini. Justru MoU ini momentum untuk meminta dukungan kepolisian ke KPK ditinjau secara menyeluruh yang prinsipnya menjaga marwah atau institusi simbol negara. Tidak hanya masalah penggeledahan. Namanya MoU kerjasama kalau ada salah satu pihak tidak mau ya tidak bisa. Terserah KPK SOP seperti apa tapi kalau Polri tidak bisa ya tidak memberi," jelasnya.

Atas penjelasan dari beberapa anggota dewan itu, Badrodin menyepakati akan meninjau ulang pemberian bantuan keamanan pada KPK tanpa mengubah SOP saat melakukan penggeledahan. Khususnya akan mempertimbangkan apakah cocok di lokasi tertentu tersebut membawa senjata laras panjang dan seragam khusus perang.

"Kalau SOP KPK kita tidak bisa kontrol. Kalau SOP tidak diubah, yang berlaku SOP KPK‎. SOP tidak bisa dimasukkan. SOP dipisahkan kesimpulan tidak pada rapat ini. Terkait penggunaan senjata laras panjang untuk penggeledahan di tempat khususnya yang menjadi simbol negara," kata Badrodin.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Jawab Desakan Tiga Eks Petinggi KPK Agar Firli Bahuri Ditahan, Polri Ungkap Masih Penguatan Berkas Perkara

Desakan tiga mantan pimpinan KPK itu disampaikan dengan menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sidang Paripurna, PDIP dan PKB Minta Pimpinan DPR Serius Sikapi Wacana Hak Angket Pemilu

Sebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.

Baca Selengkapnya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah

DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024

DPR dan Korlantas Ungkap Persiapan Terkini Menuju Arus Mudik Lebaran 2024

Korlantas menjelaskan persiapan mudik balik Lebaran 2024 mencapai 98 persen.

Baca Selengkapnya
PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

PPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR

"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy

Baca Selengkapnya
Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan

Polri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan

Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri

PPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri

Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.

Baca Selengkapnya