DPR kirim surat teguran untuk Aher ke Mendagri
Merdeka.com - Komisi V DPR akan melayangkan surat teguran ke Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas ketidakhadiran Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR dan Menteri Pekerjaan Umum, Kepala Basarnas, Kepala BNPB dan Gubernur Banten. Mereka menilai penting rapat tersebut dalam rangka penanggulangan banjir di Ibu Kota.
"Kita akan menyampaikan itu (teguran) ke Kemendagri, RDP begitu penting untuk masyarakat," kata Ketua Komisi V DPR Yasti Soepredjo Mokoagow di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (31/1).
Politikus Partai Demokrat ini mengaku, sebagai seorang pemimpin wajib mengutamakan kepentingan rakyat. Atas alasan itu, Heryawan harus meninggalkan urusan Pemilihan Gubernur.
"Kita harus mengutamakan kepentingan rakyat sebagai seorang pemimpin, karena banjir ini menyangkut hajat hidup rakyat," tandasnya.
Sebelumnya, Aher tidak hadir dalam RDP dengan Komisi V DPR. Anggota legislatif mempersoalkan ketidakhadiran Ahmad Heryawan dalam rapat tersebut.
"Sepertinya ini rapat yang penting ya, jadi pak gubernur tidak bisa minta izin saja, karena rapat ini resmi seharusnya tidak dapat diwakilkan oleh siapapun kecuali dia sudah ada cuti resmi," ujar Yasti saat RDP di ruang rapat Komisi V DPR Jakarta, Senayan, Kamis (31/1).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Pemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaDigugat AMAN soal RUU Masyarakat Adat, DPR Bilang Begini
Aliansi Masyarakat Adat Nasional menggugat DPR dan pemerintah ke PTUN karena dianggap abai
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi
Proses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden
Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi Segera Kirim Surpres Pengganti Firli Bahuri ke DPR
Firli Bahuri kini sudah menjadi tersangka kasus dugaan pemerasan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Ingatkan Pendatang Baru ke Jakarta Harus Punya Pekerjaan dan Rumah Tinggal
Warga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!
Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca Selengkapnya