Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPD Sumsel Sebut Isu Menteri Jokowi Tekan Kader Golkar Hoaks

DPD Sumsel Sebut Isu Menteri Jokowi Tekan Kader Golkar Hoaks Rapat Pleno Partai Golkar. ©2019 Liputan6.com/JohanTallo

Merdeka.com - Isu adanya campur tangan menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menekan sejumlah DPD Partai Golkar dalam proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar dibantah arus bawah. DPD Partai Golkar Sumatera Selatan menyebut isu tersebut hoaks.

Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel Herpanto memastikan tidak ada penggiringan pilihan oleh sejumlah menteri terhadap DPD I, untuk memilih kembali Airlangga Hartanto sebagai Ketum Golkar. Bahkan, dia kaget mendengar kabar tersebut.

"Wah tidak ada itu, tidak ada. Itu kabar hoaks," kata Herpanto saat dihubungi merdeka.com, Kamis (28/11).

Herpanto tidak bisa memprediksi tujuan pihak yang menyebut adanya paksaan. Bagi dia, persaingan perebutan kursi Ketum Golkar sah-sah saja dalam proses demokrasi.

"Tidak tahu maksudnya apa, tapi kalau soal persaingan biasa saja," kata dia.

Sumsel Tetap Dukung Airlangga

Terlepas adanya isu tersebut, DPD Partai Golkar Sumsel memutuskan tetap mendukung dan memilih Airlangga Hartanto dalam pemilihan Ketum nanti. Namun, semuanya diserahkan sepenuhnya kepada Ketua DPD Partai Golkar Sumsel Alex Noerdin.

"Kita serahkan kepada Ketua DPD, tapi kami sudah putuskan tetap memilih Pak Airlangga, 17 DPD tingkat dua juga begitu," ujarnya.

Menurut dia, dukungan itu berdasarkan evaluasi kepemimpinan Airlangga selama dua tahun menjabat sebagai Ketum. Airlangga dinilai sukses mendongkrak suara Golkar pada pemilu 17 April 2019.

"Kami anggap Pak Airlangga sukses memimpin Golkar. Beliau membantah prediksi Golkar anjlok ke papan bawah saat awal kepemimpinannya, faktanya justru suara Golkar melesat naik ke peringkat kedua tertinggi," kata dia.

Herpanto optimistis Airlangga kembali terpilih menjadi Ketum Golkar. Hal ini dilihat dari antusiasme DPD provinsi lain yang menyatakan dukungan yang sama.

"Saya tidak tahu bagaimana DPD provinsi lain, tapi kabarnya tetap dukung Airlangga, yakin tetap satu suara," pungkasnya.

Loyalis Bamsoet Sebut Tiga Menteri Jokowi Tekan DPD

Loyalis bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet), Syamsul Rizal menduga ada campur tangan menteri kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam proses pemilihan Ketua Umum Golkar. Kata dia, ada menteri Jokowi yang sengaja menekan DPD Golkar untuk memilih Bakal Calon Ketua Umum Partai petahana Airlangga Hartarto.

"Jadi ada pembantu presiden, saya enggak mau sebut nama tapi ada tiga pembantu presiden yang telepon DPD-DPD dan ketua-ketua DPD I dan kepala-kepala daerah untuk pilih Airlangga," kata Syamsul di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (27/11).

Syamsul mengatakan tiga menteri ini tidak semuanya berasal dari kalangan partai politik. Tiga menteri itu adalah berasal dari Partai Golkar, akademisi satu lagi berasal dari partai lain.

Terkait menteri partai lain, Syamsul menduga Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno yang terlibat untuk menekan para kepala daerah kemudian kepala daerah menekan DPD Golkar.

"Tapi yang muncul sangat santer itu adalah Pak Pratikno. Mensesneg," ungkapnya.

Kendati demikian, Syamsul menegaskan Presiden Jokowi tidak mengetahui ada menterinya melakukan hal itu. Para menteri itu, lanjutnya, hanya ingin mendapatkan pengakuan memiliki legitimasi di dunia politik dari Jokowi.

"Tiga menteri ini engga punya jabatan politik di parpol, hanya mau cari legitimasi politik ke presiden. Biar presiden itu percaya mereka punya kekuatan politik padahal sebenarnya enggak. Hanya banyak bacot doang," ucapnya.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet

Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.

Baca Selengkapnya
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.

Baca Selengkapnya
Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi

Hasto Bongkar Jokowi Ingin Ambil Alih Golkar dan PDIP, Ada Menteri Ditugaskan jadi Juru Lobi

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pakai Dasi Kuning, Jokowi Akui Nyaman dengan Golkar

Pakai Dasi Kuning, Jokowi Akui Nyaman dengan Golkar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku merasa nyaman dengan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar

Ridwan Hisjam Ungkap Begitu Jokowi Selesai dengan PDIP, Kembali Lagi ke Golkar

Bagi Golkar, selalu menerima dengan tangan terbuka untuk kader-kadernya untuk kembali lagi.

Baca Selengkapnya
Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Golkar Nomor Dua di Pileg 2024, Mungkinkah Jatah Menteri di Kabinet Prabowo Bertambah?

Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.

Baca Selengkapnya
Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Gibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Blak-blakan Ridwan Hisjam soal Jokowi Kader Golkar Sejak 1997, Bikin KTA Tak Susah

Lazimnya, seorang kader yang tergabung di sebuah partai pastinya memiliki kartu tanda anggota (KTA) untuk memastikan dia adalah kader yang sah.

Baca Selengkapnya