Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tak ikut campur dengan penentuan calon presiden yang diusung parpol di Pilpres 2024. Menurut Jokowi, pemilihan capres sepenuhnya kewenangan partai politik atau koalisi partai politik.

Terkait dugaan Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memiliki pilihan capres yang sama, Kepala Negara tertawa ringan mendengar pernyataan tersebut.

"Hehehehe. Saya ulangi bahwa namanya capres cawapres itu disiapkan oleh partai atau gabungan partai nanti yang milih rakyat bukan saya. Partai atau gabungan partai, yang memilih rakyat," tegas Jokowi ditemui usai HUT Perindo ke-8 di Jakarta, Senin (7/11).

Namun, dia meminta partai-partai politik pendukungnya untuk berhati-hati memilih calon presiden. Sebab akan menentukan nasib bangsa ke depan.

"Sehingga hati-hati memilih capres dan cawapres," kata Jokowi.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menduga Presiden Joko Widodo memiliki pilihan calon presiden yang sama dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pilihan calon presiden Megawati diyakini juga pilihan Jokowi.

"Saya punya satu keyakinan. Saya punya praduga asumsi, tidak berbeda pilihan Pak Jokowi dengan ibu Mega," kata Eriko saat rilis survei Indekstat di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (6/11).

Namun, Eriko mengaku tidak bisa mengumumkan ke publik siapa calon presiden yang akan dipilih Megawati. Ia yakin akan dideklarasikan dalam momentum yang pas.

"Siapa yang dipilih, nanti kalau didoorstop, kalau saya tahu saya enggak bisa jawab. Apalagi saya belum tahu. Ini tentu akan pas momen yang akan tersampaikan indah pada waktunya," katanya.

Eriko pun mengungkap percakapan dengan Megawati soal alasan belum juga memutuskan siapa capres yang akan diusung. Megawati meminta PDIP mempersiapkan lebih dulu untuk menghadapi Pemilu 2024. Serta kondisi bangsa saat ini perlu fokus dalam rangka menghadapi tantangan ekonomi dan masalah Covid-19 yang belum usai.

"Inilah mengapa menurut PDIP juga tidak boleh terburu-buru menentukan calon ini walaupun pak Jokowi menyampaikan sesegeranya," ujar Eriko.