Dipecat PKB, Lily Wahid gabung Hanura
Merdeka.com - Setelah dipecat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), LilyChodidjahWahid ternyata sudah punya kendaraan politik baru jelang pemilu 2014. Adik kandung Gus Dur ini menyatakan gabung ke Partai Hanura.
Hal ini dibenarkan oleh Ketua DPP Partai Hanura Saleh Husin. Menurutnya, hari ini Lily akan menyampaikan langkah politiknya secara resmi.
"Sore ini akan menyampaikan secara langsung di kantor DPP Partai Hanura tentang bergabungnya beliau ke Partai Hanura," kata Saleh dalam keterangan tertulis, Kamis (28/3).
Saleh menambahkan, pihaknya sangat senang atas keputusan Lily yang akhirnya memilih partai besutan Wiranto ini sebagai kendaraan politik baru. Dia pun yakin, mantan anggota Komisi I DPR ini akan membawa juga para pendukung dan pengikut setianya untuk bergabung dengan Hanura.
"Tentu beliau tidak sendiri tapi juga akan membawa pengikutnya yang terkenal fanatik," tegas dia.
Bergabungnya Lily, kata dia, akan menambah kekuatan Hanura menjelang kompetisi Pemilu 2014.
"Selaku pengurus partai Hanura tentu kami sangat mengapresiasi dan senang terkait keputusannya bergabung dengan kami. Ini akan menambah kekuatan Hanura ke depan dalam menghadapi Pileg dan Pilpres," tandasnya.
Saat masih menjadi anggota DPR, Lily Wahid dikenal kerap menentang keputusan DPP PKB yang dipimpin keponakannya sendiri, Muhaimin Iskandar. Misalnya saja, dalam keputusan Pansus Angket Bank Century dan pembentukan Pansus Angket mafia pajak. Lily juga menjadi salah satu inisiator pembentukan Pansus Angket Century DPR.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR dari PKB, Luluk Nur Hamidah PDIP menjadi pemimpin dalam hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaKPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.
Baca SelengkapnyaKetiganya merupakan perwakilan Hakim Konstitusi yang diusulkan oleh Mahkamah Agung (MA), Presiden, dan DPR RI.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.
Baca Selengkapnya