Dino mengaku tak punya uang bayar 'Pasukan Nasi Bungkus'
Merdeka.com - Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal mengaku tak punya 'pasukan nasi bungkus' yang menangani media sosial sebagai salah satu sarana untuk membentuk opini publik.
Menurut Dino, dia mengendalikan sendiri akun twitternya. Dino mengaku tak punya uang untuk membayar 'pasukan nasi bungkus' untuk membuat akun akun di media sosial.
"Tidak tidak. Saya tak punya uang untuk membayar konsultan media sosial. Saya mengerjakan sendiri akun twitter saya," tuturnya menjawab pertanyaan media saat membagi bagikan buku di simpang lima Semarang, Selasa (22/4).
Dijelaskan Dino, dia ingin citranya dibangun secara alamiah. Masyarakat dinilainya akan memahami mana pemimpin yang mengandalkan citra dan mana yang bukan.
"Saya mengalir saja. Alhamdulillah respon terhadap twitter saya bagus dan alami. Bisa dicek sendiri," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon menyebut tim yang bergerilya di dunia maya ini sebagai Laskar Cyber atau 'Pasukan Nasi Bungkus'.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaDunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Pahlawan Pengibar Bendera Merah Putih Pertama di Papua saat Masih Diduduki Belanda, Wajahnya Ada di Uang Rp10 Ribu
Berikut sosok Pahlawan Nasional pengibar Bendera Merah Putih pertama di Papua ketika masih diduduki oleh Belanda.
Baca SelengkapnyaDipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaNegara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca SelengkapnyaDisetujui Baznas, Elite Gerindra Dorong Pengelolaan Zakat Lebih Modern Lewat Pembentukan LAZ
Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia telah menyetujui permohonan rekomendasi izin pembentukan LAZ skala nasional
Baca SelengkapnyaBersaksi di Sidang MK, Menko Muhadjir Sebut Bansos Bukan Program Dadakan Jelang Pilpres 2024
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca Selengkapnya