Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digelar 9 Desember, Pilkada Serentak Seolah Cuma Soal Coblos dan Hitung

Digelar 9 Desember, Pilkada Serentak Seolah Cuma Soal Coblos dan Hitung Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Koordinator Nasional Seknas Jaringan Pendidikan Pemilu untuk Rakyat (JPPR), Alwan Ola Riantoby menilai, keputusan pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020 menunjukkan bahwa masyarakat, khususnya para pemilih tidak lagi menjadi perhatian utama dalam pesta demokrasi tersebut.

"Kita memaknai objek pilkada adalah masyarakat pemilih. Hari ini masyarakat pemilih tidak lagi jadi objek," ujar dia, dalam diskusi daring, Kamis (28/5).

Menurut dia, tentu dapat dinilai bahwa dengan keputusan tersebut, rakyat tidak lagi dianggap sebagai pemegang kedaulatan tertinggi di Republik Indonesia. "Karena semua keputusan semua pilihan kebijakan yang diambil pemerintah DPR dan penyelenggara pemilu hari ini tidak lagi mempertimbangkan aspek kesiapan pemilih." lanjut dia.

"Pemilih tidak siap untuk berpikir melaksanakan pilkada 2020. Sedangkan pemilih adalah objek utama dari pilkada apakah elite yang jadi objek yang kemudian mendominasi pengambilan kebijakan hari ini," imbuh dia..

Selain itu, dalam pandangan dia, tetap dilakukannya Pilkada serentak pada 9 Desember menunjukkan bahwa pembuat kebijakan hanya berfokus pada proses pemungutan suara. Tanpa memperhatikan tahapan lain yang juga esensial dalam sebuah perhelatan pemilu.

"Seolah yang terpenting dari pilkada adalah pemungutan suara. Sehingga yang diperdebatkan hari ini adalah 9 Desember hari pemungutan suara. Sedangkan ada tahapan begitu banyak yang mempunyai esensi dan peran penting. Misalnya kampanye, rekrutmen, pencalonan," ungkap dia.

Padahal tahapan lain, seperti kampanye para pasangan calon, dalam arti pertemuan fisik dengan masyarakat juga merupakan tahapan penting dalam pelaksanaan pilkada serentak.

"Seakan-akan tahapan yang terpenting pemungutan dan penghitungan suara di situ pemilih datang ke TPS lalu menggunakan hak suaranya, selesai. Tidak ada proses dialogis di masa kampanye ada fragmen positif dimana keterlibatan masyarakat menjadi penting," tegasnya.

Tahapan-tahapan tersebut kata dia tidak bisa dilakukan di tengah kondisi pandemi Covid-19. "Itu tidak diperhatikan sedangkan Covid-19 memang mengatur bahwa kita tidak boleh berinteraksi dan sebagainya. Jadi seakan yang terpenting adalah pemungutan dan penghitungan suara yang lain tidak penting," tandas dia.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Hormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu

Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa

Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos

Catat, Ini Lima Jenis Surat Suara Pemilu 2024 yang Harus Dicoblos

Hak suara terhadap pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres: Gibran Beri Simbol ‘Hati Kecil’ dan Ucapkan Hari Ibu

Debat Cawapres: Gibran Beri Simbol ‘Hati Kecil’ dan Ucapkan Hari Ibu

Hati kecil tersebut diberikan Gibran sebagai penanda kasih sayang di Hari Ibu yang jatuh pada 22 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Pelantikan Bintara Ini Tak Dihadiri Ortu, Didatangi Komandan Sosoknya Ungkap Alasan yang Bikin Haru

Kedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.

Baca Selengkapnya
Digelar Serentak, Begini Potret Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Wujudkan Pemilu Damai

Digelar Serentak, Begini Potret Deklarasi Tertib Berlalu Lintas Wujudkan Pemilu Damai

Acara ini serentak dilakukan sejajaran Polda Riau.

Baca Selengkapnya
Polri Rekayasa Lalu Lintas Jelang Debat Kelima Pilpres 2024 Malam Ini

Polri Rekayasa Lalu Lintas Jelang Debat Kelima Pilpres 2024 Malam Ini

Kapolres Bogor ini juga ingin agar mereka yang hadir untuk tidak menggangu selama berada di dalam acara dan jalannya debat berlangsung.

Baca Selengkapnya