Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di balik diamnya SBY, pantau lawan atau bingung cari teman?

Di balik diamnya SBY, pantau lawan atau bingung cari teman? Presiden SBY di Cikeas. ©Rumgapres/abror rizki

Merdeka.com - Hingga saat ini, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) belum memutuskan apakah akan berkoalisi atau membentuk poros baru. SBY masih mematangkan proses pencapresan di internalnya sekaligus berkomunikasi dengan partai politik lain sebelum pendaftaran capres dan cawapres ditutup.

Keputusan koalisi dengan partai lain bagi SBY bukanlah sekadar untuk meningkatkan elektabilitas partai. Akibatnya, Partai Demokrat tertinggal dengan partai lain yang sudah banyak menyatakan berkoalisi.

"Bagi Partai Demokrat , kalau kami harus bergabung atau koalisi bukan sekadar sekian persen tambah sekian persen jadi usung capres sendiri bukan itu. Bukan juga karena kami takut ketinggalan kereta bukan itu. Partai Demokrat bukan oportunis, bukan kami ketinggalan kereta atau ketinggalan barisan, bukan itu," kata SBY saat debat terakhir capres beberapa waktu lalu.

Namun hingga saat ini Partai Demokrat masih belum jelas menentukan dengan siapa akan berkoalisi nanti. Sementara partai-partai lain seperti Gerindra dan Golkar semakin intens melakukan pendekatan untuk mematangkan koalisi.

Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) dan Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) juga intens melakukan pendekatan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Bahkan Partai Nasdem dan PKPI sudah memastikan diri gabung dengan koalisi yang diusung PDIP. Partai Hanura yang dulu getol menyerang Jokowi kini mulai mendekati partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri tersebut.

Yang hingga saat ini belum memastikan diri gabung dalam koalisi adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Untuk koalisi dengan PKS, Sepertinya Demokrat akan mengalami banyak rintangan.

Wasekjen PKS Fahri Hamzah sebelumnya menilai koalisi yang digagas tiap partai politik saat ini tidak memiliki konsep yang jelas, termasuk koalisi yang digagas Partai Demokrat selama sepuluh tahun. Menurutnya koalisi itu tidak produktif menuntaskan setiap persoalan yang ada di masyarakat.

"Jujur saja ramai-ramai membuat koalisi tetapi tidak mempunyai konsep yang jelas. Maaf-maaf termasuk koalisi yang bangun SBY saat Setgab dalam 10 tahun belakangan ini," kata Fahri dalam sebuah acara diskusi di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (23/4) lalu.

Fahri mengatakan, selain tidak memiliki arah yang jelas, koalisi terkadang merugikan partai politik yang sebetulnya memberikan peran positif dalam koalisi.

"Tidak memberikan kontribusi dibilang jelek, berkontribusi yang ngaku-ngaku malah yang lain," cetusnya.

Atas alasan itulah partainya hingga saat ini belum mau menentukan arah koalisi. Padahal Partai Demokrat telah mengajukan proposal untuk mengajak berkoalisi.

"Ya saya terbuka saja kalau Partai Demokrat sendiri sudah mengajukan proposal. Tapi belum kami beri tanggapan," katanya.

Jalan satu-satunya bagi Demokrat adalah membentuk koalisi dengan PAN. Namun demikian, jika benar gabung dengan PAN, belum bisa memenuhi syarat minimal untuk mengajukan capres, yakni 20 persen suara di parlemen atau 25 persen suara nasional. Sehingga, jika ingin membentuk poros baru, SBY harus bekerja keras untuk meyakinkan partai-partai lain yang belum memastikan akan gabung dalam koalisi yang diusung oleh PDIP dan Gerindra.

Jadi diamnya SBY saat ini bisa jadi diam berpikir keras, atau diam was-was lantaran sudah ditinggalkan oleh banyak partai yang dulu gabung dalam koalisi yang dibentuk Demokrat pada Pemilu 2009.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya
KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

KAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini

Baca Selengkapnya
Sempat Berseteru, Hubungan Persahabatan Sederet Artis Ini Kembali Akrab dan Saling Memaafkan

Sempat Berseteru, Hubungan Persahabatan Sederet Artis Ini Kembali Akrab dan Saling Memaafkan

Saat mengalami masalah ini, ada yang mudah memaafkan, ada juga yang butuh waktu beberapa lama untuk saling memaafkan dan kembali akrab.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru

Tak Bisa Ikut Buka Puasa Bersama karena Bekerja, Aksi Manis Para Sahabat Hampiri Temannya yang Bekerja Ini Bikin Haru

Ana dan teman-teman lain berinisiatif untuk mengunjungi satu sahabat yang berhalangan hadir.

Baca Selengkapnya
30 Kata-Kata Minta Maaf Nisfu Syaban, Pererat Silaturahmi di Malam Mulia

30 Kata-Kata Minta Maaf Nisfu Syaban, Pererat Silaturahmi di Malam Mulia

Meminta maaf di momen Nisfu Syaban akan melengkapi keberkahan yang turun di malam kemuliaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Jangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi

Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya
Sederet Pasal yang Dilanggar Firli Bahuri hingga Dijatuhi Sanksi Etik Berat

Sederet Pasal yang Dilanggar Firli Bahuri hingga Dijatuhi Sanksi Etik Berat

Firli dianggap melanggar tiga pasal sekaligus karena bertemu Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Bak Saudara Kembar dengan Ibunda, Intip Potret Raihanna Zemma Putri Sahrul Gunawan yang Kini Berusia 15 Tahun

Bak Saudara Kembar dengan Ibunda, Intip Potret Raihanna Zemma Putri Sahrul Gunawan yang Kini Berusia 15 Tahun

Raihanna Zemma dan mantan istri Sahrul Gunawan rayakan ultah bareng, keduanya lahir di tanggal yang sama 28 Januari.

Baca Selengkapnya
Kembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri

Kembali Diperiksa Kasus Pemerasan, SYL Bakal Dikonfrontir dengan Eks Anak Buah Firli Bahuri

Kembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.

Baca Selengkapnya