Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di 5 momen ini tak seharusnya SBY ucapkan prihatin

Di 5 momen ini tak seharusnya SBY ucapkan prihatin Presiden SBY. REUTERS

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki cara sendiri untuk mengeluarkan unek-unek mengenai persoalan yang dihadapinya dan bangsa ini.

Salah satunya adalah curhat di media. Tak jarang SBY mengaku prihatin atas berbagai persoalan yang terjadi di Tanah Air.

Kata 'prihatin' dilontarkan SBY sebagai reaksi atas sebuah kasus atau kejadian. Mulai dari masalah korupsi hingga kasus pembunuhan.

Namun, rakyat tentunya tak hanya mau mendengar presidennya mengungkapkan keprihatinannya terhadap masalah di republik ini. Sebab, sebagai seorang presiden, SBY diharapkan rakyat dapat menjadi solusi perbaikan bangsa dalam segala hal.

Berikut lima momen saat SBY mengucapkan prihatin:

SBY prihatin Kapolsek dikeroyok hingga tewas

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku prihatin atas kasus pengeroyokan yang menewaskan Kapolsek Dolok Pardamean Kompol Anumerta Andar Siahaan. Kejadian itu berlangsung saat Kapolsek tengah melakukan penangkapan terhadap tersangka kasus judi."Saya juga menyaksikan di televisi, saya prihatin betul," ucap SBY saat membuka Rapat Kabinet Terbatas soal dinamika hukum di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (1/4).SBY menilai, kasus pembunuhan dan pengeroyokan terhadap Kapolsek tidak seharusnya terjadi jika dijalankan secara profesional. Terutama, penegakan hukum benar-benar dijalankan dengan baik."Tidak perlu terjadi seperti itu kalau semua menjalankan tugas secara profesional, tidak underestimate, tidak lengah, menjalankan taktik dan teknik baik, bisa melihat situasi dan seterusnya," tandasnya.

SBY prihatin pejabat mark up pengadaan barang

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sangat menyayangkan pejabat negara dan wakil rakyat yang masih melakukan korupsi pada pengadaan barang."Saya sangat prihatin masih ada kasus-kasus yang melibatkan anggota DPR RI, pemerintah, DPRD, pejabat, bupati, wali kota, dalam kasus urusan pengadaan barang," kata SBY di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/3).SBY lantas memberi contoh korupsi pengadaan barang. Salah satunya adalah mark up pembelian mobil. Dia mencontohkan karena adanya mark up, hanya bisa beli 5 mobil, padahal jika tak terjadi korupsi dapat membeli 10 mobil."Jadi saya pikir, sudah saatnya KPK dengan yang lain-lain memikirkan, membidik anggaran yang besar, yang sarat dengan korupsi, sarat dengan permainan, baik sejak APBN-APBD disusun sampai dengan dicairkan dan digunakan," katanya.

SBY prihatin Luthfi jadi tersangka

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu menetapkan status tersangka kepada mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus impor daging sapi. Menanggapi hal itu, Presiden SBY mengaku prihatin atas apa yang menimpa Luthfi. Hal itu dikatakan SBY di sela perjalanan umroh ke Mekkah dan Madinah, Senin (4/2).SBY mengaku menyerahkan pemeriksaan kasus tersebut sepenuhnya kepada KPK. SBY mengatakan akan ada langkah lebih lanjut secara hukum dan administrasi jika KPK menyatakan Menteri Pertanian terlibat.Sebab, hal yang sama pernah dilakukan SBY terhadap Andi Alifian Mallarangeng ketika ditetapkan KPK sebagai tersangka.

SBY prihatin dianggap tak taat pajak

Presiden SBY prihatin terhadap adanya isu yang mengatakan keluarganya tak taat pajak. SBY menegaskan keluarganya taat membayar pajak dan tidak melakukan penyimpangan dalam pembayaran pajak."Saya prihatin keluarga saya yang bekerja seperti ini dengan harta yang bisa kami pertanggungjawabkan, dianggap tidak taat membayar pajak," kata Presiden SBY dalam jumpa pres di Jeddah, Arab Saudi, Senin (4/2).Meski tidak merinci pajak yang dibayarkan, SBY mengaku ia dan keluarganya telah memenuhi kewajibannya sesuai ketentuan Undang-undang."Prosesnya juga akuntabel, setelah saya isi kewajiban saya, saya minta tolong dicek apa ada yang kelewatan apa ada yang lebih atau yang kurang, karena saya tidak ingin ada satu rupiah yang kurang," kata Presiden.

SBY prihatin keluarganya kerap difitnah

Presiden SBY angkat bicara soal pengunduran diri Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dari DPR beberapa waktu lalu. Sebelumnya, mantan anak buah M Nazaruddin, Yulianis menyebut Ibas menerima sejumlah uang.Presiden mengatakan, keluarga dan temannya makin sering menjadi korban serangan, hujatan hingga fitnah."Saat ini masa-masa berat bagi saya dan keluarga sebenarnya saya alami 2004 sepanjang masa tapi akhir-akhir ini luar biasa, serangan, hujatan dan kadang fitnah pada saya dan keluarga," kata Presiden SBY saat memberikan keterangan pers di depan kantornya di kawasan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (14/2).SBY mengaku prihatin keluarga dan teman-temannya ikut terkena fitnah. "Kalau saya sudah sangat siap sebagai presiden di negara ini, tapi saya prihatin keluarga, teman-teman saya jadi korban, saya kasihan sama mereka," kata presiden."Karena itu saya minta maaf sebagai presiden, teman-teman saya keluarga jadi sasaran hujatan, sumpah serapah," kata dia.

Baca juga:'Rakyat berhak marahi presiden jika lebih pentingkan partai'SBY: Pejabat pemerintah bukan tukang pos4 Jabatan ini buat SBY bak dewa di DemokratAdhie Massardi: KLB Demokrat jadi panggung sandiwara SBYPilih jadi ketum Demokrat, SBY rela dikritikSBY: Badai pasti berlaluDemi Demokrat, SBY rela dicaci-makiSBY: Saya pelan-pelan mau menghilang dari Demokrat

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah

Jokowi Bantah Anies soal Kebebasan Berbicara Menurun: Presiden Dimaki & Direndahkan, Enggak Ada Masalah

Jokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.

Baca Selengkapnya
Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Calon Presiden Harapan Masyarakat dan Komunitas Kesehatan

Semua berharap presiden terpilih yang akan datang dapat menyelesaikan permasalahan Kesehatan yang ada sehingga tercapai derajat Kesehatan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Sejarah Pemilu 2004: Pelaksanaan, Peserta, dan Hasil Pemilihan

Pemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.

Baca Selengkapnya
Soal Presiden Boleh Kampanye, TKN Contohkan Megawati dan SBY

Soal Presiden Boleh Kampanye, TKN Contohkan Megawati dan SBY

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kala itu berkampanye meski masih menjabat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional

Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Baca Selengkapnya
Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Serahkan Surat Pengunduran Diri, Mahfud Ungkap Reaksi Jokowi: Beliau Bergurau Seperti Teman Lama

Mahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya