Demokrat kawal Jokowi agar 'lurus' seperti SBY
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memanggil anggota Fraksi Demokrat ke Cikeas semalam. Dalam pertemuan itu, SBY berpesan kepada Fraksi Demokrat agar mendukung pemerintah dengan syarat.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Didik Mukrianto mengatakan, SBY tidak berpesan secara khusus oleh fraksi. Menurut dia, SBY hanya memberi arahan untuk memberikan 'vitamin' kepada kadernya yang duduk di parlemen.
"Intinya pertemuan malam itu Pak Ketua Umum banyak memberikan spirit dan vitamin kepada kadernya yang duduk di DPR, baik kepada kadernya menjadi anggota, sampai menjadi pimpinan di DPR dan AKD," kata Didik dalam pesan singkat, Kamis (13/11).
Didik mengatakan, SBY sempat menyampaikan keprihatinannya dengan kisruh yang terjadi di DPR. Namun demikian, SBY tetap berpesan agar Fraksi Demokrat DPR tetap bekerja untuk rakyat.
"Kepada kader Pak SBY meminta tetap berkerja tugas dan fungsinya sebagai anggota DPR. Bilamana terus berlarut-larut dapat merugikan rakyat," kata anggota Komisi III DPR ini.
Lanjut Didik, SBY meminta kepada kadernya untuk tetap kritis dan objektif terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Fraksi Demokrat, kata dia, harus mendorong agar program pemerintahan Jokowi-JK tetap dalam koridor menyejahterakan rakyat.
"Permintaan Pak SBY kader Demokrat di parlemen harus tetap kritis dan obyektif terhadap kinerja pemerintahan Jokowi-JK. Fraksi Partai Demokrat harus memastikan dan mendorong agar program dan kinerja pemerintahan Jokowi-JK tetap dalam trek untuk kebaikan rakyat sebagaimana telah dilakukan pemerintahan SBY selama ini," tegas Didik.
"Bilamana program pemerintah merugikan rakyat, Demokrat sebagai garda terdepan akan mengkritisinya. Jadi itulah Partai Demokrat sebagai penyeimbang di parlemen," imbuhnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Wakil Ketua MPR EE Mangindaan, Ketua BKSAP Nurhayati Ali Assegaf, Bendahara Fraksi Demokrat DPR Anton Surrato, Wakil Ketua Komisi IV DPR Herman Khaeron, Wakil Ketua Komisi V Michael Wattimena, Umar Arsal dan Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Surya Paloh: Saya ingin Jadi Jembatan untuk Semua
Jokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaPesan SBY untuk AHY: Kesempatan Demokrat Sukseskan Pemerintahan Jokowi
SBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaSoal Pengusul Pertemuan dengan Surya Paloh di Istana, Ini Jawaban Jokowi
Menurut Jokowi, tidak penting siapa yang lebih dulu mengundang pada pertemuan itu.
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnya