Demokrat belum tertarik lirik Jokowi jadi capres
Merdeka.com - Tahun 2013, saatnya partai politik menyusun strategi memenangkan Pemilu 2014. Sejumlah nama yang digadang-gadang sebagai capres pun bermunculan, termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Menyikapi hal itu, Partai Demokrat belum berniat melirik Jokowi sebagai capres. Sebab, Demokrat menilai sosok yang didaulat sebagai wali kota terbaik ketiga dunia versi worldmayor.com itu, belum mumpuni.
"Masak baru dilantik dan karena sering muncul di TV, tapi banjir dan macet masih terus terjadi?" kata Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Gede Pasek Suardika di komplek parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (10/1).
Partai Demokrat bakal fokus terlebih dahulu, pada pemilihan legislatif yang dilaksanakan di 2013. Sedangkan soal capres, partai berlambang bintang mercy itu baru menetapkan setelah hasil caleg diketahui.
Dalam situs worldmayor.com, diumumkan 10 nama wali kota terbaik sejagat, Selasa (8/1), dan secara mengejutkan Joko Widodo keluar menjadi pemenang ketiga.
Prestasi ini tidak main-main. Lelaki akrab dipanggil Jokowi awalnya bersaing ketat dengan 77 kandidat, termasuk Wali Kota Tel Aviv, Israel, Ron Huldai. Setelah menjalani tes kelayakan juga kesaksian dari warga masing-masing kota, nama jokowi pun masuk menjadi finalis.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kritikam itu disampaikan agar debat Pilpres 2024 berikutnya berjalan lebih baik.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, kini sikap Demokrat menyukseskan program pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBerbagai pihak mendorong agar kedua tokoh tersebut segera bertemu
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnya