Demokrat akan pecat Angelina Sondakh dari DPR
Merdeka.com - Partai Demokrat melangkah cepat untuk melakukan pembersihan dan pembenahan di internal partai, terlebih lagi bagi para kader yang terbelit kasus korupsi. Demokrat akan segera mengajukan surat pemecatan terhadap terpidana kasus korupsi wisma atlet Angelina Sondakh (Angie).
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, pengajuan pemecatan ini dilakukan karena pihaknya ingin mengikuti apa yang menjadi aspirasi masyarakat.
Selain itu Marzuki juga tidak ingin Angie tetap menerima uang rakyat meski dirinya sudah tidak bekerja lagi menjadi anggota DPR.
"Sebagai anggota DPR kan ini menyangkut uang negara walaupun sudah dipotong hanya menerima gaji pokok toh inikan uang negara sekecil apapun uang negara dia enggak kerja makanya udahlah kami memberhentikan itu lebih baik," jelas Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/2).
Meski akan dipecat dari keanggotaan DPR, hingga kini Angie masih tercatat sebagai kader Demokrat. Marzuki beralasan, pihaknya masih menunggu status hukum yang inkrach dari pengadilan untuk melakukan pemberhentian terhadap Angie.
"Jadi gini, kalau sebagai pengurus sudah dipecat kalau sebagai anggota kita tetap azas praduga tak bersalah, kalau nanti dia terbukti bersalah, inkrach kita pecat sebagai anggota partai," imbuhnya.
Ketua DPR ini juga belum mau menjamin kapan pastinya Angie dipecat dari DPR. Sebab, untuk memberhentikan seseorang butuh proses yang telah diatur sesuai mekanisme yang ada.
"Yah ini tunggu dari pada mas Anas sama Setjen (DPR) nanti dari fraksi yang menyampaikan ke pimpinan," tandasnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum Gerindra Habiburokhman mengungkap, belum ada anggota DPR yang berkeliling meminta tanda tangan anggota dewan untuk hak angket.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca SelengkapnyaSyarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics
Baca SelengkapnyaCalon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.
Baca SelengkapnyaAndri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaMuzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca SelengkapnyaWaketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya