Merdeka.com - Kicauan mantan bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin terhadap Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas merupakan upaya pembunuhan karakter dalam politik. Sesumbar Nazaruddin terhadap partai besutan SBY ini juga sebagai langkah upaya menjatuhkan.

Pemikiran itu dikatakan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Dede Yusuf saat ditemui di Bandung, Sabtu (11/10). "Itu adalah upaya pembunuhan karakter dalam dunia politik," katanya.

Menurut dia, itu hal biasa, karena memang politik itu penuh dengan intrik, "Hari ini dituduh A, besok dituduh B, lusa dituduh C, itu yang namanya pembusukan."

Mantan Wagub Jabar tersebut, tidak habis pikir dengan upaya Nazarudin yang terus menyerang Demokrat dengan kicauan-kicauannya. Diakuinya tuduhan itu bisa berdampak kepada kembali rusaknya citra Partai Demokrat yang sekarang mulai membaik.

"Kan seperti senang mencari-cari kelemahan orang lain," ujarnya.

Dede meyakini tak sedikitpun Ibas terganggu oleh celotehan Nazar, karena Ibas mewarisi sifat-sifat kematangan berpolitik Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang selalu tenang dan tidak reaktif. Lanjut dia, Ibas juga sudah terbiasa menghadapi berbagai serangan dan tuduhan lawan politik, sebagaimana yang juga dialami SBY.

"Tak ada laut tanpa ombak, tak ada samudera yang tak ada badainya, semua politisi pernah merasakan difitnah," ungkapnya.

Sebelumnya Nazaruddin menyebut beberapa orang menerima fee dari proyek Hambalang Wisma Atlet salah satunya Ibas. Nazaruddin menyebut Ibas menerima fee sebanyak USD 200 ribu saat menjadi anggota DPR 2010 lalu.