Debat Pilkada Tegal singgung soal julukan kota seribu pemandu lagu
Merdeka.com - Debat publik pertama Pilkada Kota Tegal pada Selasa (17/4) malam di Sebayu Convention Hall Hotel Bahari Inn menyisakan hal menarik. Sebab, hal ini terkait permasalahan Kota Tegal yang kerap dijuluki Kota Seribu pemandu lagu (PL).
Kaitan kota Tegal dan pemandu lagu, muncul pada sesi tanya jawab antar-paslon. Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 2, Ghautsun-Muslih, melontarkan pertanyaan kepada paslon nomor urut 3, Dedy-Jumadi.
"Kota Tegal dikenal Kota Seribu PL, bagaimana pendapat saudara soal itu? Jika jadi wali kota dan wakil wali kota apakah anda akan melarang berdirinya tempat karaoke atau justru akan menambah?," kata wakil paslon nomor urut dua dari jalur independen, Muslih.
Pertanyaan dari pasangan itu, tak ayal mengundang keriuhan pendukung paslon dan para penonton yang hadir. Beberapa penonton bersorak, tepuk tangan. Tetapi ada juga yang tertawa mendengar pertanyaan itu dilontarkan kepada pasangan Dedy Yon dan Jumadi.
Calon wali kota nomor urut 3, Dedy Yon, langsung menjawab pertanyaan itu. "Pak Muslih, pertanyaan anda ketinggalan. Kota Tegal sudah memiliki Perda Nomor 5 Tahun 2017 tentang penyelenggaraan usaha pariwisata yang berisi tempat karaoke harus ditutup," tegasnya.
Akan tetapi, kata dia, ada pasal yang menyebutkan beberapa tempat karaoke bisa dihentikan sesuai batas akhir perjanjian. "Kalau belum selesai perjanjian, tidak bisa dihentikan," ucapnya.
Seusai menjawab pertanyaan itu, kedua paslon sempat bersalaman dan berpelukan. Riuh penonton pun bertambah ramai.
Debat publik pertama Pilkada Kota Tegal berlangsung dua jam lebih lamanya. Dalam debat kali ini, KPU mengusung tema semangat membangun Kota Tegal melalui pelayanan prima dan pengelolaan pemerintah yang bersih.
Kelima pasang calon itu yakni, nomor urut 1, Nursholeh-Wartono; nomor urut 2, Ghautsun-Muslih; nomor urut 3, Dedy-Jumadi; nomor urut 4, Habib Ali-Tanty; dan nomor urut 5, Herujito-Sugono. Semuanya diberi kesempatan moderator untuk menyampaikan visi misi di sesi pertama.
Debat terbuka dibagi dalam beberapa sesi. Antara lain sesi penyampaian visi dan misi, paslon menjawab pertanyaan dari moderator, paslon bertanya ke paslon lain, paslon menjawab pertanyaan dari moderator kemudian paslon lain menanggapi, dan pernyataan penutup (closing statement).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut dia, pendapat mantan Gubernur Jawa Tengah itu masuk akal, bukan hanya ngomong doang.
Baca SelengkapnyaTema debat keempat soal Pembangunan Berkelanjutan, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa.
Baca SelengkapnyaMahfud berjanji, dirinya bersama capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo akan menyelesaikan permasalahan tersebut secara bertahap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin bertekad membangun 40 kota selevel Jakarta
Baca SelengkapnyaCak Imin mengenakan kemeja putih, jas hitam lengkap dengan sarung ala santri yang dikalungkan ke lehernya
Baca SelengkapnyaIa juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaTidak ada persiapan khusus atau usulan untuk Mahfud dalam menjalani debat nanti.
Baca SelengkapnyaMenurut Khoirunnisa, keberadaan pendukung dengan jumlah yang banyak justru membuat suasana di lokasi debat menjadi riuh.
Baca Selengkapnya