Dana kampanye Golkar Rp 402 M, kedua terbesar setelah Gerindra
Merdeka.com - Partai Golongan Karya adalah partai terakhir yang melaporkan dana akhir kampanye pemilihan umum legislatif 9 April lalu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dana kampanye yang dilaporkan Golkar mencapai Rp 402 miliar. Kedua terbesar setelah Gerindra yang mencapai Rp 435 M.
Wakil Bendahara Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) partai Golkar, Andi MS Attas mengatakan, untuk memberikan data yang akuntabilitas maka hal yang wajar jika agak membutuhkan waktu yang lama.
Golkar melaporkan dana kampanye 15 menit sebelum penutupan dana kampanye oleh KPU, pada pukul 18.00 WIB.
"Semua masalah teknis aja, menyusun dana kampanye itu harus energi, dan hati-hati. Dan ada syaratnya juga (melaporkan) sebaik mungkin, jadi teknis saja," kata Andi usai melaporkan dana kampanye di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (24/4).
Total laporan dana kampanye Golkar sendiri sebesar Rp 402 miliar. Sama seperti partai-partai pada umumnya, penggunaan terbesar dana kampanye Golkar untuk keperluan alat peraga kampanye para calegnya.
"Resmi dilaporkan Rp 402 miliar, dan saldo tersisa Rp 2 juta. Pengeluaran paling banyak untuk belanja atribut kampanye kurang lebih sekitar Rp 350 miliar, dan belanja iklan Rp 30 miliar. Selebihnya operasional kampanye," ujarnya.
Mengenai sumber dananya, kata Andi sebagian merupakan sumbangan dari para calon anggota legislatif. "Sumber dana terbesar dari caleg 328 miliar dari 560 caleg. Badan usaha 1 miliar. Sisanya dari parpol," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra Pertimbangkan Pentolan Dewa 19 Ahmad Dhani Maju Pilwakot Surabaya
Ahmad Dhani masih fokus pada pencalonannya di Dapil Jatim I DPR RI.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGolkar Optimis Minimal Dapat 102 Kursi di DPR
Dia menyebut penambahan 2-3 persen itu berasal dari dua kekuatan tambahan, yaitu infrastruktur partai dan kekuatan caleg yang mewakili.
Baca SelengkapnyaPSI Gelontorkan Rp80 Miliar Dana Kampanye Pemilu, Kalahkan Demokrat dan Golkar
Laporan dana kampanye tersebut menempatkan partai dipimpin Kaesang Pangarep masuk dalam tiga besar partai dengan kategori pengeluaran terbanyak.
Baca SelengkapnyaAirlangga Kampanye di Riau: Prabowo-Gibran Harus Menang di Atas 50% di Markas Golkar
Airlangga Hartarto targetkan Prabowo-Gibran menang di atas 50 persen di Riau.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Dianggap Tidak Mungkin Acak-Acak Partai Golkar
Ketua Umum MKRG, Adies Kadir menilai Jokowi dan Gibran tidak mungkin mengacak-acak Golkar
Baca Selengkapnya