Daftar Pilkada Kota Tangerang, sepupu Foke ditolak KPU
Merdeka.com - Anggota DPRD Banten dari Fraksi Partai Demokrat, Sherisada Manaf mendaftar ke KPU Kota Tangerang sebagai bakal calon wali kota Tangerang. Dia mendaftarkan diri di hari terakhir pendaftaran pencalonan Pilkada Kota Tangerang, Sabtu (8/6).
Namun, pendaftaran sepupu mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo itu langsung ditolak KPU Kota Tangerang. Sebab, dia tak membawa surat rekomendasi pencalonan dan pengurus Partai Demokrat.
Ditanya soal persyaratan administrasi, Sherisada mengatakan, ada satu dinamika yang luar biasa yang mengakibatkan dirinya tak membawa pengurus partai.
"Selain itu ada yang meninggal yakni Taufiq Kiemas, akhirnya pengurus DPP Partai Demokrat tak bisa mengantar saya. Padahal saya sudah mendapat restu dari Cikeas. Terima saja dulu Pak, nanti kelengkapannya saya bisa lengkapi muncul. Saya siap melengkapi," ujarnya.
Namun hal itu ditolak oleh Ketua KPU Kota Tangerang Syafril Elain. "Atas nama Partai Demokrat sudah tidak bisa lagi," ujarnya.
"Ini Instruksi dari pusat (Partai Demokrat) Pak. Saya punya hak demokrasi, inilah yang saya lakukan," ujar Sherisada Manaf.
"Yang di Kota Tangerang itu, semua belum dapat rekomendasi dari Partai. Arief (Wakil Wali Kota Tangerang yang mendapat rekomendasi Partai Demokrat) dapat rekomendasi dari DPC yang masih Plt, bahkan Pltnya juga saudaranya Ketua DPD (Wahidin Halim) yang juga keluarga Pinang (kediaman Wahidin)," ujarnya.
Setelah ditolak, Sherisada langsung bergegas pulang. Dia mengaku tak heran jika politik seperti ini. "Saya dapat rekomendasi dari Demokrat, tetapi dipegang Pak Simbolon orang pusat. Dia tak bisa hadir karena ke Pak Taufiq Kiemas," ujarnya.
Sherisada mengaku tak akan menggugat Simbolon yang dia akui adalah pengurus DPP Partai Demokrat. "Saya terus terang, Partai Demokrat tidak seperti ini sebenarnya. Saya akan bicara ke tim, apapun hasilnya. Ini karena hari terakhir saya terima dan menjadi pengalaman," terangnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota KKB yang Merampas Senjata Api di Papua Tengah Akhirnya Diringkus Polisi
Jukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaJokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaKPU Bakal Umumkan Pemenang Pilpres Hingga Pemilu Legislatif Hari Ini
Sebelum menetapkan hasil rekapitulasi suara, KPU terlebih dahulu merekap suara untuk dua provinsi tersisa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Konversi Suara Partai Politik Setelah Sengketa di MK
Pelapor dugaan PHPU dapat meregister perkaranya dalam kurun waktu 3X24 jam terhitung dari KPU merilis hasil putusan pemilu.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi Penghitungan Suara di Depok Disetop Sementara, Ada Apa?
Ketua KPUD tidak menjabarkan soal penyebab penundaan proses rekapitulasi suara di kecamatan.
Baca SelengkapnyaPDIP Ungkap Akar Rumput Kubu 01 dan 03 Suarakan untuk Bergabung: Demokrasi Harus Diselamatkan
PDIP tidak menutup kemungkinan terjadinya koalisi antara kubu Ganjar dan Anies di putaran kedua Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Tangerang Musnahkan Puluhan Ribu Surat Suara di H-1 Pemilu, Ini Penyebabnya
Surat suara untuk Capres Cawapres juga turut dibakar
Baca Selengkapnya