Daftar nama anggota komisi tandingan dari PPP ditulis tangan

Merdeka.com - Koalisi Indonesia Hebat menggelar rapat paripurna tandingan di DPR. Agendanya, menunjuk pimpinan DPR sementara dan menetapkan nama anggota fraksi di tiap-tiap komisi.

Rapat berlangsung di ruang KK 2 ruang rapat Fraksi PDIP, karena ruang rapat paripurna yang biasa digunakan dikunci sekretariat DPR.

Ida Fauziyah dari PKB, Syaifullah Tamliha dari PPP, Dossy Iskandar dari Hanura, Supriyadi dari NasDem dan Effendi Simbolon dari PDIP ditunjuk jadi pimpinan sementara. Namun ada kejadian unik pada saat fraksi-fraksi menyerahkan nama anggota ke komisi.

Fraksi PPP mengaku tak bisa menyerahkan nama, karena catatan nama tertinggal di sekretariat fraksi PPP.

"Kami akan menyampaikan di luar sidang, Sebetulnya kami sudah menyiapkan ketua, tapi ketinggalan di sekretariat fraksi," kata Politikus PPP Arsul Sani di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (31/10).

Namun sikap ini mendapat penolakan dari partai-partai Koalisi Indonesia Hebat. Mereka mendesak agar secara simbolik PPP menyerahkan nama agar tidak ditafsirkan lain oleh publik.

Akhirnya Arsul pun menyerahkan nama fraksi kepada pimpinan paripurna meskipun nama-nama itu ditulis menggunakan pulpen.

"Kami sudah menyiapkan hanya yang di sini pakai tulisan pulpen, tapi ini forum resmi, tapi kalau teman-teman menghendaki menyerahkan, kami dengan senang hati menyerahkan," tegas dia.

Politikus NasDem Bachtiar Aly menanggapi santai persiapan PPP itu. Menurut dia, naskah proklamasi saja sah meski ditulis dengan tangan.

"Karena naskah proklamasi pun diserahkan dengan tulisan tangan," pungkasnya.

Rapat paripurna tandingan ini mengesahkan nama-nama fraksi dari PDIP, NasDem, PKB, Hanura dan PPP. Selanjutnya, kubu Jokowi bakal menggelar rapat konsultasi pada Senin besok untuk menetapkan pimpinan alat kelengkapan dewan.