Daftar besok, 3 LO koalisi Jokowi dari PKB, Golkar, dan NasDem datangi KPU
Merdeka.com - 3 Orang Liaison officer Koalisi Jokowi yang berasal dari Partai Golkar, Partai NasDem, dan PKB datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) siang ini. Ketiga orang perwakilan tersebut menyambangi KPU untuk menyampaikan surat mandat LO untuk pencalonan bakal calon presiden dan wakil presiden.
"Ini pada 9 Agustus 2018, hadir ke kantor KPU, tim LO atau penghubung dari Paslon capres cawapres, untuk menyampaikan surat mandat LO," ujar Komisioner KPU Hasyim, di Kantor KPU RI, Kamis (9/8).
Hasyim menjelaskan, para LO itu akan bertugas untuk mengurus dokumen-dokumen syarat pencalonan bakal capres dan cawapres.
"Yang akan urus dokumen-dokumen syarat pencalonan dan syarat calon presiden dan wapres," ucap Hasyim menjelaskan.
Imran, perwakilan LO koalisi asal partai Golkar membenarkan bahwa kedatangan mereka untuk menyampaikan surat mandat untuk LO bakal capres dan cawapres. Seharusnya, ada 4 orang perwakilan LO koalisi yang mewakili pengusung presiden petahana tersebut. Namun, LO koalisi asal PDIP berhalangan hadir.
"Kami mewakili dari LO Paslon capres-cawapres. Kami ada berempat, kami ingin sampaikan surat mandat untuk LO capres cawapres," ujar Imran.
Di kesempatan yang sama, Dedi Rahmanta, perwakilan LO koalisi asal partai NasDem menuturkan bahwa, mereka juga telah berkonsultasi dengan KPU. Konsultasi itu mengenai apa saja yang harus dilakukan untuk memenuhi syarat pencalonan serta syarat bakal calon capres dan cawapres.
"Hari ini, kami sebagai bagian dari LO sudah mempersiapkan secara teknis dan kita sudah ada di tahapan yang semakin maju dan pada kesempatan ini kami sampaikan kepada teman-teman media Paslon capres Jokowi dan cawapresnya sudah siap untuk mendaftar dalam kontestasi pemilu 2019," ucap Dedi.
Menurut perwakilan LO koalisi asal PKB, Hisbul Bahar, koalisi pengusung Jokowi akan mendaftarkan Jokowi dan pasangannya untuk maju berkontestasi dalam pilpres 2019 di KPU besok, pukul 10.00 WIB.
Pihaknya menyambangi KPU juga untuk bertanya soal teknis penempatan jumlah massa selama mendaftar. Sebabnya, KPU telah membatasi hanya boleh 120 rombongan per paslon ketika mendaftar. Dengan rincian, 50 orang dapat sampai ke lantai 2 KPU dan 120 orang harus tetap berada di area bawah KPU.
"Sehingga kami akan memastikan besok masing-masing akan duduk di mana calonnya ketum parpol dll. Ini yang harus kami konsultasikan. Karena, LO itu tugasnya teknis, kami juga urus tempat-tempat. Kita tidak ingin besok crowded," kata Hisbul.
Reporter: Yunizafira PutriSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPengamat: Statemen Presiden Boleh Memihak dan Berkampanye, Menyesatkan
Sebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Istana Soal Kabar Jokowi Jadi Kader Sejak Tahun 1997 dan Ketum Golkar
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaBeredar Kabar Bertemu Jokowi Usai Pencoblosan, Ketua KPU: Saya Standby di Kantor Setiap Hari
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari membantah terkait kabar adanya pertemuan dengan Jokowi.
Baca Selengkapnya