Charta Politika: Jadi Lumbung Suara PKB, Mayoritas Warga Jatim Tolak Pemilu Ditunda
Merdeka.com - Charta Politika melakukan survei terkait penundaan pemilu di Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, dan Lampung. Menariknya, Jawa Timur yang merupakan lumbung suara PKB, partai yang mengusulkan penundaan Pemilu 2024, paling besar menolak wacana tersebut.
Dalam survei yang dirilis Rabu (16/3), masyarakat Jawa Timur paling tinggi menolak penundaan pemilu. Sebesar 70,6 persen responden menolak penundaan Pemilu 2024. Hanya 15,4 persen saja yang setuju dan 14 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Responden yang mengetahui penyelenggaraan Pemilu 2024, juga lebih banyak setuju tetap digelar. Yaitu sebesar 81,2 persen responden setuju. Yang tidak setuju 14,9 persen dan tidak tahu atau tidak jawab 3,9 persen.
Masyarakat di Jawa Barat juga tidak setuju dengan penundaan Pemilu 2024. Sebesar 65,3 persen responden menyatakan tidak setuju. 14 persen setuju dan 20,7 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Responden yang mengetahui penyelenggaraan Pemilu 2024 di Jawa Barat, lebih besar yang mendukung penyelenggaraan pemilu. Sebanyak 68,6 persen setuju. Tidak setuju sebanyak 28,1 persen dan tidak tahu 3,3 persen.
Sementara, di Lampung yang tidak setuju pemilu ditunda sebesar 63,6 persen. Yang setuju pemilu ditunda sebesar 21 persen dan yang tidak tahu atau tidak jawab 15,4 persen.
Sedangkan, responden yang mengetahui penyelenggaraan pemilu, setuju Pemilu 2024 digelar sebanyak 78,4 persen. Tidak setuju sebanyak 18,1 persen, dan tidak tahu atau tidak jawab 3,5 persen.
Survei di Jawa Timur digelar pada 3-9 Februari 2022. Survei wawancara tatap muka di Jawa Timur ini memiliki 1210 responden dengan margin of error kurang lebih 2,82 persen.
Survei di Jawa Barat digelar pada 3-9 Februari 2022. Survei wawancara tatap muka di Jawa Barat ini memiliki 1200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen.
Survei di Lampung dilakukan pada 27 Januari-2 Februari 2022. Survei wawancara tatap muka di Lampung ini memiliki 800 responden dengan margin of error kurang lebih 3,46 persen.
Pengambilan sampel pada survei ini menggunakan metode multistage random sampling.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Charta Politika: 76,3% Responden Puas Kinerja Pemerintahan Jokowi, Alasan Utama Pembangunan Infrastruktur
Charta Politika menilai kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah tergolong baik
Baca Selengkapnya11 Prinsip Pemilu beserta Tujuan, Fungsi, dan Asasnya
Prinsip-prinsip dalam pemilu adalah kriteria yang harus dipenuhi oleh penyelenggara pemilu agar pemilu berjalan dengan demokratis dan transparan.
Baca SelengkapnyaPemilu Semakin Dekat, Pj Gubernur Kaltim Imbau Masyarakat Salurkan Hak Pilih
Masyarakat yang sudah masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pun diimbau dapat menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Curhat Eks Napiter Kembali ke Pangkuan NKRI Sumpah Setia pada Pancasila
Munir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaCharta Politika Terbaru: Prabowo-Gibran 42,2%, Ganjar-Mahfud 28% dan AMIN 26,7%
Ketua Peneliti Charta Politika Nahrudin menyebut, elektabilitas Ganjar-Mahfud mengalami rebound sebesar 1,5 persen dibanding 2023.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPBNU: Pemilu untuk Memilih Pemimpin, Bukan untuk Memecah Belah
Jangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika: 63% Masyarakat Tak Setuju Praktik Dinasti Politik
Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka
Baca Selengkapnya