Ceu Popong: Kalau enggak siap mental jangan masuk dunia politik
Merdeka.com - Popong Otje Djundjunan menunjukkan kematangannya saat didapuk menjadi pemimpin sementara DPR. Dia begitu tenang saat memimpin rapat paripurna pemilihan paket pimpinan DPR.
Rapat sempat berjalan panas, hujan interupsi tidak dapat dielakan. Bahkan, beberapa politikus pria merangsek maju sambil menunjuk-nunjuk ke arahnya. Namun perempuan asal Bandung itu tak bergeming.
"Eta (itu) mah biasa kalau kita terjun ke dunia politik. All out siap mental. Kalau enggak siap mental jangan masuk dunia politik," kata politikus Golkar itu, Kamis (2/10).
Meski banyak celetukan dan perilaku kurang sopan, bagi Ceu Popong hal itu adalah biasa. Dia pun tidak merasa terganggu. "Bagus hidup harus begitu. Demokrasi di negara kita sudah berjalan. Tidak apa hak mereka kan," tuturnya.
"Hati saya tidak terganggu. Teu (tidak) lihat cara saya ngomong. Mimpin rapat di mana-mana, apa bedanya sidang sama rapat," tambahnya.
Perempuan yang masuk politik pada 1987 itu mengaku tidak lelah meski harus menjalani sidang hingga 15 jam. "Tidak capek, tidak apa," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaCalon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaRapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah politikus PDIP berpotensi gagal menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca Selengkapnya