Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita SBY lobi Mega pakai rumah saat Pilpres 2009

Cerita SBY lobi Mega pakai rumah saat Pilpres 2009 Deklarasi dukungan pencapresan Jokowi. ©2014 merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Penerbitan Perpres No 52 Tahun 2014 terkait pengadaan rumah bagi mantan Presiden dan Wakil Presiden mengingatkan sebagian publik pada hiruk pikuk Pilpres 2009. Lima tahun lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) pernah melobi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Megawati Soekarnoputri lewat sebuah rumah.

Saat itu, SBY sedang mendekati PDIP untuk berkoalisi di Pilpres 2009. Namun, karena hubungannya dengan Megawati masih renggang, SBY mengutus Hatta Rajasa , yang saat itu menjabat Menteri Sekretaris Negara untuk menemui Presiden ke-5 itu di rumahnya, Jl Teuku Umar 27, Menteng, Jakarta Pusat.

Kedatangan Hatta pada 6 Mei 2009 sore hari itu mengagetkan sejumlah wartawan yang sedang bertugas di rumah Megawati. Sebab, Hatta selama ini dikenal sebagai karib (sebelum menjadi besan) SBY , rival politik Megawati.

Namun di rumah itu, Hatta tetap disambut baik oleh Taufiq Kiemas , suami Megawati yang kebetulan berasal sama-sama dari Palembang, dan Sekjen PDIP (saat itu)  Pramono Anung , yang satu almamater dengan Ketua Umum PAN tersebut di Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah pertemuan satu jam, Hatta akhirnya menjelaskan alasan kedatangannya kepada wartawan.

"Menyampaikan status rumah, dan rumah ini sudah menjadi rumah Bu Mega. Sebelumnya kan rumah ini milik pemerintah, dan sudah ada di UU kalau presiden dan wakil presiden mendapatkan rumah dinas," kata Hatta.

Selain soal status rumah, keduanya juga melakukan komunikasi politik. Namun tidak jelas komunikasi politik seperti apa yang dilakukan keduanya.

Yang jelas, ketika ditanya apakah kedatangannya membawa pesan dari SBY yang harus disampaikan ke Mega, Hatta menyangkal. "Tidak, tidak ada (pesan)" kata Hatta.

Bukan sekali Hatta datang ke rumah Megawati. Lima hari berselang, Hatta kembali menyambangi dan disambut Pramono Anung .

"Kata Pak Pram, mau ngurus surat rumah. Tapi masa Sesneg ngurus surat rumah sudah berapa hari enggak selesai-selesai?" celetuk Hatta berkelakar.

Saat itu, sulit memercayai kedatangan Hatta ke rumah Megawati semata-mata hanya untuk menyampaikan status rumah. Sebab, menurut Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2007, setiap mantan presiden pasti mendapatkan rumah.

Justru status rumah di Teuku Umar yang belum resmi menjadi milik Megawati, setelah hampir 5 tahun meninggalkan Istana, menimbulkan pertanyaan. Sebab, Perpres yang sama mengatur pengadaan rumah bagi mantan presiden atau wakil presiden dilakukan maksimal 6 bulan setelah yang bersangkutan meninggalkan jabatannya. Atas hal inilah, banyak pihak menganggap status rumah Mega hanyalah tampak depan, sementara di belakangnya adalah lobi-lobi politik jelang Pilpres 2009.

Kini dalam hiruk pikuk Pilpres 2014, Presiden SBY merevisi aturan tersebut menjadi Perpres No 52 Tahun 2014. Karena dibuat saat dirinya masih menjabat presiden, SBY kemungkinan tak akan direpotkan oleh status rumah pemberian negara untuknya kelak. 

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Ketua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda

Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.

Baca Selengkapnya
Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

Cerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik

"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY

Baca Selengkapnya
SBY akan Mencoblos di Pacitan, AHY di Cipete Jaksel

SBY akan Mencoblos di Pacitan, AHY di Cipete Jaksel

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan akan mencoblos di kampung halamannya di Pacitan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sah! Prabowo Resmi Menyandang Pangkat Jenderal Bintang Empat

Sah! Prabowo Resmi Menyandang Pangkat Jenderal Bintang Empat

Jokowi resmi resmi memberikan pangkat istimewa jenderal bintang 4

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4

Sesaat setelah diberi pangkat, Soeharto mengabadikan momen dengan sosok jenderal bintang 4.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi

Prabowo Dampingi Jokowi Resmikan RS TNI Terbesar RI, Fasilitas 1.000 Bed dan 11 Ruang Operasi

Keberadaan rumah sakit-rumah sakit tersebut akan bermanfaat bagi negara dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
SBY: Prabowo Menang Pilpres karena Kehendak Rakyat

SBY: Prabowo Menang Pilpres karena Kehendak Rakyat

SBY pun sejak lama telah yakin bahwa Prabowo akan menjadi Presiden kedelapan RI.

Baca Selengkapnya
Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Momen Lawas Presiden Soeharto di Jerman, Sosok Didit Anak Prabowo-Titiek dengan Rambut Tebal Belah Tengah Jadi Sorotan

Potret Didit saat masih remaja dengan rambut tebal dan belah tengah banjir pujian.

Baca Selengkapnya
Bak Saudara Kembar dengan Ibunda, Intip Potret Raihanna Zemma Putri Sahrul Gunawan yang Kini Berusia 15 Tahun

Bak Saudara Kembar dengan Ibunda, Intip Potret Raihanna Zemma Putri Sahrul Gunawan yang Kini Berusia 15 Tahun

Raihanna Zemma dan mantan istri Sahrul Gunawan rayakan ultah bareng, keduanya lahir di tanggal yang sama 28 Januari.

Baca Selengkapnya