Merdeka.com - Jelang pencoblosan Pilpres, PDIP kembali gembos. Salah satu kadernya memilih untuk mendukung kubu Prabowo - Hatta . Adalah Rustriningsih yang berani membelot dan melawan perintah partai tersebut.

Sikap mantan Wakil Gubernur Jateng itu pun segera membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berang. Megawati langsung meminta agar Rustri untuk mundur dari PDIP . 

"Di PDIP tidak ada kader yang seperti di partai lain, selalu tegak lurus dan solid sehingga kalau perintah ketua umum itu mendukung Jokowi maka kalau tidak (mau ikut mendukung) ya sudah artinya jangan masuk di PDIP ," katanya di Semarang, Kamis (3/7) kemarin.

Hal tersebut disampaikan Megawati saat menggelar jumpa pers sebelum kegiatan konsolidasi 'Siaga 1 PDIP Untuk Jokowi-JK' di kantor DPD PDIP Jateng yang dihadiri ratusan kader partai berlambang banteng moncong putih itu. Megawati mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan yang akan diambil oleh Rustriningsih terkait dengan sikap politiknya pada Pemilu Presiden 2014.

"Saya sih terserah-terserah saja, dia ( Rustriningsih ) punya hak sendiri, hanya yang saya tidak 'ngerti' itu dia ke sana (mendukung Prabowo - Hatta) tapi tetap menyatakan sebagai PDIP ," ujarnya.

Lalu apa yang membuat 'Srikandi Jateng' itu berani melawan sang ketua umum Megawati? Berikut kisahnya:

Rustri deklarasi dukung Prabowo-Hatta

Mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih menyatakan dukungannya kepada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 2014.

Pernyataan itu disampaikannya pada peringatan ulang tahun ke-47 Rustriningsih di kediamannya, Jalan Veteran Nomor 1 Kebumen, Kamis, yang dihadiri capres Hatta Rajasa.

"Saya Rustriningsih bersama relawan Rustriningsih menyatakan mendukung, memilih, dan akan mencoblos pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014," kata Rustriningsih di hadapan ratusan relawan Rustriningsih.

Menurut dia, ada hal-hal yang menjadikannya mendukung pasangan Prabowo-Hatta, antara lain terkait komitmen dirinya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Rustri nilai Prabowo punya ketegasan

Memutuskan mendukung Prabowo, Rustriningsih mengaku telah melalui pencermatan yang panjang termasuk dalam acara debat capres-cawapres. Menurut Rustri, pasangan Prabowo-Hatta banyak mengupas tentang komitmen penyelenggaraan pemerintahan yang bersih.

Menurut mantan Bupati Kebumen ini, manajemen sebaik apa pun pada saat tidak menekankan tentang pemerintahan yang bersih, tentunya akan jauh dari keinginan.

"Saya melihat di depan mata selama menjalani tugas-tugas dinas bahwa kemampuan manajemen dan berbagai hal yang dimiliki tidak akan berarti apa-apa kalau tidak ada keberanian dan ketegasan," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Suami Rustri dipecat diam-diam dari PDIP

Pilihan membelot dari partai dan mendukung kubu Prabowo-Hatta memang tidak pernah Rustri sampaikan kepada PDIP. Menurut Rustri, dirinya siapa menerima sanksi dari PDIP.

"Komunikasi tidak ada lagi, tetapi untuk menentukan pilihan itu bagi diri saya menjadi perdebatan," kata Rustriningsih, kemarin.

Ditanya apakah tidak khawatir dikeluarkan dari PDI Perjuangan dengan dukungan tersebut, dia mengatakan melihat apa yang dialami suaminya, Sony dipecat diam-diam dari PDIP tanpa ada kesalahan. Dengan kondisi demikian, justru sebetulnya bisa jadi pemecatan itu sudah dilakukan.

Wisma Mega di Kebumen jadi posko kemenangan Prabowo

Megawati juga mengaku kecewa setelah mengetahui kantor atau rumah di Kabupaten Kebumen yang diresmikannya dan disebut Wisma Mega, sekarang justru dijadikan sebagai posko tim sukses pasangan capres lain. Rumah keluarga Rustriningsih di Kabupaten Kebumen, Jateng, itu kini juga disebut menjadi posko pemenangan Prabowo-Hatta.

Meski demikian Megawati mengaku menyerahkan sepenuhnya keputusan yang akan diambil oleh Rustriningsih terkait dengan sikap politiknya pada Pemilu Presiden 2014.

"Saya sih terserah-terserah saja, dia (Rustriningsih) punya hak sendiri, hanya yang saya tidak 'ngerti' itu dia ke sana (mendukung Prabowo-Hatta) tapi tetap menyatakan sebagai PDIP," ujarnya.

Rustri bisa gembosi PDIP di kandang banteng

Analis politik Universitas Diponegoro Semarang Budi Setiyono menilai pengaruh mantan Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih memenangkan Prabowo Subianto - Hatta di Jateng sangat besar. Selama ini jateng dikenal sebagai basis atau kandang banteng.

"Bu Rustri memiliki pengaruh besar untuk mendongkrak perolehan suara pasangan Prabowo - Hatta di Jateng. Tergantung keseriusan Bu Rustri menggerakkan jaringan pendukungnya," katanya di Semarang, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/7) kemarin.

Penasihat politik tokoh oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi itu menjelaskan Rustriningsih memiliki jaringan kuat di kelompok petani dan lembaga sosial penyandang cacat yang tersebar di wilayah Jateng.

Dia mengatakan jaringan itu dibangun Rustriningsih semasa menjabat sebagai Wagub Jateng yang sampai sekarang masih tetap loyal dan solid sehingga menjadi basis kekuatan untuk mendongkrak perolehan suara.

"Sekarang, tinggal keseriusan Bu Rustri untuk menggerakkan mesin-mesin pendukungnya itu. Tidak cukup hanya menyampaikan pernyataan dukungan yang hanya semacam perang statement yang berefek psikologis," ungkapnya.