Merdeka.com - Publik dibuat kaget dengan musyawarah majelis syuro PKS yang akhirnya memilih Salim Segaf Al Jusfri menggantikan Ustaz Hilmi Aminuddin sebagai ketua dewan syuro PKS. Tak hanya itu, posisi Anis Matta sebagai presiden PKS juga diganti oleh Sohibul Iman.

Tidak biasanya perhelatan musyawarah nasional pergantian pucuk pimpinan partai politik luput dari sorotan media. Tapi PKS, melakukan hal itu dan mengumumkan hasil musyawarah pemilihan pimpinan ke publik setelah selesai.

Tifatul Sembiring salah satu orang yang hadir dalam detik-detik lengsernya tokoh sentral PKS Hilmi Aminuddin. Menurut dia, sidang musyawarah berjalan sangat khidmad dan tidak ada hambatan.

"Saya sudah tiga periode menghadiri sidang Majelis Syuro, namun sidang kali ini terasa sangat luar biasa, khudhu', khusyu' dan penuh ikatan ukhuwwah," tulis Tifatul dalam akun Twitternya, @tifsembiring dikutip merdeka.com, Selasa (11/8).

Mantan Presiden PKS ini menyatakan, para hadirin yang rapat dalam sidang itu sampai berurai air mata. Meskipun ada sedikit ketegangan, namun hal itu dianggap lumrah dalam proses musyawarah mufakat.

"Namun itulah yang saya rasakan, khidmat, kadang kami menangis bersama, kadang tertawa. Ada sedikit ketegangan-ketegangan, tapi tidak sampai gebrak meja," kata mantan Menkominfo ini.

Sidang diawali dengan Ketua Majelis Syuro PKS 2010-2015 Ustaz Hilmi Aminuddin, mengumumkan selesainya masa tugas anggota Majelis Syuro yang lama disertai ucapan terima kasih. Lanjut dia, kemudian Hilmi Aminuddin memimpin pelantikan anggota Majelis Syuro PKS yang baru, periode tahun 2015-2020. Semua berlangsung hening.

Seperti biasanya, sidang dimulai dengan pembahasan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai. Dilanjutkan dengan penjaringan calon ketua majelis syuro, masing-masing anggota menuliskan 3 nama calon, dari proses ini maka diperoleh 3 nama dengan skor tertinggi.

"Yaitu Salim Segaff Aldjufrie, Hidayat Nurwahid dan Ustaz Hilmi Aminuddin. Para anggota bertakbir, Allahu Akbar," cerita Tifatul.

Ada klausul lebih mendahulukan musyawarah mufakat, maka ketua sidang menawarkan kepada anggota rapat bagaimana jika mereka musyawarah bertiga. Seluruhnya setuju jika pemilihan dilakukan dengan musyawarah mufakat.

"Pagi itu dengan khidmat ustaz Hilmi Aminuddin mengumumkan, bahwa mereka bertiga sepakat ketua majelis syuro yang baru adalah Dr. Salim Segaff Al-Djufrie," tulis Tifatul sembari menjelaskan jika sidang berlangsung dari malam hingga pagi hari.

Lalu dilakukan pelantikan dan ikrar ketua dan wakil ketua Majelis Syuro PKS periode 2015-2020. Pesertapun bertakbir. Lalu ketua majelis syuro terpilih memberikan sambutan awal.

"Dengan lirih beliau berkata, 'Antum telah timpakan beban berat ke pundak saya'. Hening, lalu Dr. Salim menangis sesenggukan, sampai muka beliau menunduk di atas meja. Semua pesertapun larut ikut terisak-isak menangis," cerita Tifatul.