Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mungkin kini harus berterima kasih terhadap Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tandjung. Kata 'rekomendasi' dalam penolakan Perppu Pilkada yang merupakan keputusan Munas IX di Bali membuat Ical bisa mengubah keputusan itu, dan balik mendukung perppu.

Munas Golkar yang berlangsung di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali 30 November-4 Desember memang memutuskan menolak Perppu Pilkada. Keputusan itu merupakan aspirasi para ketua-ketua DPD I saat membacakan pemandangan umum menanggapi laporan pertanggungjawaban Ical.

Saat itu, Ical berpidato di hari ketiga pelaksanaan munas. Dia menanggapi permintaan agar pengurus daerah agar Partai Golkar menolak Perppu 1/2014 tentang Pilkada yang diterbitkan oleh Presiden SBY. "Sesuai usulan saudara sekalian, kita bisa menolak Perppu itu," ujarnya, Selasa (2/12).

Saat munas berlanjut keesokan harinya, dan Ketua Steering Committee Nurdin Halid membacakan keputusan munas dan hendak mengetok palu mengesahkan penolakan perppu itu, Akbar Tandjung yang duduk di barisan depan peserta munas di Mangupura Hall tiba-tiba berdiri.