Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Celetukan-celetukan kritis Fadli Zon sindir Megawati

Celetukan-celetukan kritis Fadli Zon sindir Megawati Megawati-Fadli Zon. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon dikenal sebagai pendukung setia Prabowo Subianto. Wakil ketua DPR ini tak segan melontarkan kritik terhadap pemerintahan Jokowi-JK yang kini tengah berkuasa.

Fadli juga tak segan melontarkan celetukan dan kritik kepada partai pendukung Jokowi-JK yakni PDIP, termasuk kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Saat pilpres 2014 berlangsung, Fadli Zon pernah mengritik Megawati melalui puisinya. Kini setelah hampir satu tahun pilpres usai, pria berkaca mata ini beberapa kali sempat mengeluarkan celetukan kritis buat Megawati.

Mulai dari isu petugas partai yang sempat dilontarkan Megawati saat Kongres PDIP hingga soal pernyataan Mega yang mengaku pernah ditusuk dari belakang oleh lawan politik, dikomentarinya.

Berikut ulasannya seperti dirangkum merdeka.com;

Fadli Zon sebut petugas partai hanya untuk partai komunis

Wakil Ketua DPR Fadli Zon tak sepaham dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut seluruh kader PDIP adalah 'petugas partai' tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Menurut dia, sebutan petugas partai biasa digunakan untuk partai komunis.Dia mengutarakan, seharusnya Megawati legowo merelakan Jokowi untuk bekerja sebagai petugas rakyat, bukan lagi bekerja didasari sebagai petugas partai yang hanya mengikuti kehendak partai pengusungnya."Presiden ini diwakafkanlah untuk negara dan rakyat jangan direcoki, kalau dia jadi petugas partai implikasinya banyak dan bahaya. Contohnya conflict of interest dalam penempatan orang, seperti yang terjadi di BUMN banyak orang kompeten yang ditunjuk," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4)."Kita ini sistemnya presidensial, kalau sistem parlementer agak berbeda. Sistem parlementer, partai yang berkuasa untuk membentuk pemerintahan dan perdana menteri. Kalau di dalam sistem presidensial tidak ada, kecuali di dalam sistem komunis, petinggi dari partai komunis bisa menentukan presiden. Di situ dia bisa menjadi petugas partai," ucap Waketum Partai Gerindra ini.

Fadli Zon sindir Mega: Gerindra ditusuk dari depan

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku beberapa kali ditusuk dari belakang oleh lawan politiknya. Hal itu disampaikan Mega dalam pidato politiknya di Kongres PDIP, di Bali, beberapa waktu lalu.Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon justru menyindir Gerindra pernah ditusuk dari depan."Waktu itu kalau Gerindra sih ditusuk dari depan," kata Fadli Zon di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (10/4).Hal itu diungkapkan Fadli terkait perjanjian batu tulis di Bogor antara PDIP dan Gerindra pada 2009 lalu. Pada kesepakatan itu, menurut versi Gerindra, PDIP akan mendukung Gerindra di pilpres 2014. Namun, hal itu tak terbukti.

Fadli Zon sindir Mega tak pernah datang penuhi undangan SBY

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon sempat menyindir Megawati karena selalu absen dalam setiap acara kenegaraan atas undangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu diungkapkan Fadli karena saat itu wartawan menanyakan kepadanya apakah Prabowo Subianto akan hadir dalam pelantikan presiden dan wapres terpilih di MPR pada 20 Oktober mendatang."Saya belum tanya Pak Prabowo langsung. Tapi, kalau datang atau tidak datang, itu kan masalah pribadi," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Oktober 2014."Bu Mega rasanya tidak pernah datang tuh memenuhi undangan SBY, ya kan? Sepuluh tahun lagi. Dari dulu, undangan 17 Agustus juga tidak pernah datang. Itu kan masing-masing orang, hak juga," kata Fadli.

Puisi Fadli Zon sindir Mega jual indosat

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon pernah menyindir Megawati dalam puisinya. Saat itu, Fadli menulis sebuah puisi berjudul: Indonesia Hebat.Dalam puisi itu dia menyindir PDIP yang dalam kampanye pemilu legislatif 2014 menggunakan jargon 'Indonesia Hebat'. Dalam puisi yang ditulis 1 April 2014 ini, dia menyindir penjualan aset Indosat hingga pemimpin yang khianat. Berikut ini penggalan bait puisi Fadli Zon dengan judul 'Menuju Indonesia Raya':Indonesia tak akan hebatKalau pemimpin tidak amanatIndonesia tak akan hebatKalau koruptor semakin kuatIndonesia tak akan hebatKarena kau jual IndosatIndonesia tak akan hebatKalau dirawat kaum khianatIndonesia tak akan hebatKarena rakyat belum berdaulat.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Dikonfrontasi dengan Saksi, SYL Ungkap Dugaan Kasus Pemerasan Dilakukan Firli Semakin Terang

Dikonfrontasi dengan Saksi, SYL Ungkap Dugaan Kasus Pemerasan Dilakukan Firli Semakin Terang

SYL mengaku telah membuka semua terkait fakta yang diketahuinya sebagai saksi kasus dugaan pemerasaan dengan tersangka Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya
Fatia dan Haris Divonis Bebas, Kontras: Ini Pesan agar Kita Harus Terus Mengkritik

Fatia dan Haris Divonis Bebas, Kontras: Ini Pesan agar Kita Harus Terus Mengkritik

KontraS angkat bicara terkait putusan bebas terhadap Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti dalam perkara dugaan pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pesan Khusus Megawati ke Mahfud Hadapi Debat Cawapres, Sampai Minta Azwar Anas Turun Tangan

Pesan Khusus Megawati ke Mahfud Hadapi Debat Cawapres, Sampai Minta Azwar Anas Turun Tangan

Mega meminta Mahfud fokus bicara penanganan fakir miskin dan anak-anak terlantar.

Baca Selengkapnya
Usai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan

Usai Jadi Tersangka, SYL Kontak Firli: Mohon Izin Jenderal, Mohon Petunjuk dan Bantuan

Menurut Haris, Firli Bahuri sempat membalas pesan tersebut, hanya saja langsung dihapus.

Baca Selengkapnya
Momen Brigjen TNI Faisol Gagah Sambut Menteri Pensiunan Jenderal Darah Kopassus

Momen Brigjen TNI Faisol Gagah Sambut Menteri Pensiunan Jenderal Darah Kopassus

Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Faisol Izuddin Karimi kedapatan menyambut sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Datangi Prajurit di Perbatasan, Kasad Beri Pesan Mendalam 'Fokus, Ingat Ada Anak Istri Menunggu'

Isinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.

Baca Selengkapnya
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana

Baca Selengkapnya