Merdeka.com - Calon anggota legislatif yang juga artis dangdut Camel Petir mengaku berjuang keras demi bisa jadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ). Dia mengaku keluar uang ratusan juta untuk meraih pemilih. Bahkan pulang pergi Jakarta-Hong Kong demi menemui konstituen.

Namun caleg Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ( PKPI ) ini mengaku kaget dengan perolehan suara. Dia terancam tak lolos ke Senayan. Partai besutan Sutiyoso ini pun hanya mengantongi suara sekitar satu persen.

"Yah luar biasa banget yah. Saya kan tidak mengerti politik soalnya, sempet juga quick count kita tidak lolos, pada hal kan suara Camel banyak. Tapi melihat seperti ini di daerah-daerah ke pusat semua. Jadi ada setitik kebahagianlah dari Camel. Kan suara Camel enggak jelek banget. Di luar negeri saja ada kok suara Camel, tinggal KPU aja kita kawal," kata Camel saat berbincang kepada merdeka.com, di kantor pusat PKPI , Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa, (22/4).

Caleg PKPI nomor urut 3 itu mengatakan, dirinya mengaku optimis untuk memenangkan Pileg tahun ini. Meski demikian, dirinya mengaku sudah habis-habisan untuk bisa lolos sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jakarta III.

"Yah sekitar 500 - 600 (jutaan) segituan. Soalnya Camel ke luar negeri ke Hong Kong sudah ke mana-mana dan Camel juga yakin suara Camel ada di luar negeri. Engga sia-sialah, Camel punya pejuang dahysat banget," pungkasnya.

Untuk lolos ke Senayan, Camel mesti bertarung dengan sejumlah nama beken lainnya, seperti Hidayat Nur Wahid ( PKS ), Melani Leimena ( Partai Demokrat ) dan Jenny Rachman ( Partai Demokrat ). Camel pun mengaku, suara Pileg kemarin mengalami kecurangan.

"Pastinya ada lah. Whatever, kalau dicurang kita punya data. Makanya kita kawal terus KPU jangan sampe ada miss. Camel kan punya saksi kalau dicuri suaranya bisa dahsyat banget itu, kita akan bawa ranah hukum," ujarnya.