Caketum Golkar diingatkan tak gerilya dan gelar pertemuan rahasia
Merdeka.com - Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Fadel Muhammad meminta bakal caketum tak menggelar pertemuan rahasia dengan pemegang hak suara selama Munaslub digelar.
"Jangan ada pertemuan-pertemuan, kontak-kontak langsung di tempat-tempat tertentu. Saya mengharapkan agar tidak ada laporan lagi yang masuk pada kami yang membuat suasana Munas kita menjadi repot. Suasana Munas kita sampai pada protes, diskualifikasi dan sebagainya," kata Fadel dalam Pra-Munaslub di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua, Bali, Sabtu (14/5).
Fadel menegaskan, komite etik sudah menebar pemantau di area maupun lokasi penginapan para pemegang hak suara. Tujuannya agar tak terjadi pertemuan rahasia yang mempengaruhi dukungan suara.
"Timses sudah kami beritahu jangan melakukan hal-hal yang menimbulkan sesuatu misalnya diskualifikasi," tuturnya.
Fadel menyebutkan, sampai detik ini pengaduan yang masuk kepada komite etik secara lisan 57 laporan, laporan SMS 41 laporan, 7 laporan tertulis, dan 1 buah temuan tim etik langsung di lokasi kejadian.
"Ternyata sampai verifikasi sekarang, tidak ada hal-hal yang luar biasa. Mudah-mudahan semua penyelenggaraan Munas berjalan baik sampai 2 hari lagi," ucapnya.
Seperti diketahui, ada 8 orang yang akan bertarung menjadi ketua umum partai. Mereka adalah Ade Komarudin, Setya Novanto, Airlangga Hartarto, Priyo Budi Santoso, Mahyudin, Aziz Syamsuddin, Indra Bambang Utoyo dan Syahrul Yasin Limpo.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSuara Partai Meroket, Airlangga Hartarto Dinilai Sukses Kembalikan Kejayaan Golkar
Selisih Golkar dan juara bertahan PDIP hanya tipis
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Hormati JK Dukung Anies: Kami Tetap Solid
merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Luhut di Depan Airlangga dan Ical: Jangan Mau Diatur Orang Lain, Golkar yang Ngatur!
Luhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaGanjar soal Isu Penggembosan Hak Angket: Perlu Komitmen Kawan-Kawan di Parlemen
Hak angket ini bertujuan untuk mengungkap dugaan kecurangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolitisi Golkar Minta Senior di Partai Tak Main Isu Percepatan Munas Gembosi Airlangga
Apalagi isu tersebut berkembang bahwa ada sekelompok orang yang mendorong percepatan Munas Golkar.
Baca SelengkapnyaSebelum Putuskan Golput, Ketahui Pentingnya Berpartisipasi dalam Pemilu
Keikutsertaan dalam pemilu memiliki sejumlah keuntungan yang dapat dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJagoan Golkar untuk Pilkada DKI 2024: Ridwan Kamil, Ahmed Zaki Hingga Erwin Aksa
Penunjukan tersebut setalah Golkar mengumpulkan 1.064 kadernya.
Baca SelengkapnyaAda Pelanggaran Etik di MK dan KPU Terkait Pencalonan Gibran, Ganjar: Catatan Hitam Sejarah Pemilu
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo angkat bicara soal pelanggaran etik Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari terkait pendaftaran Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.
Baca Selengkapnya