Buya Syafii Pesan Ke Sandi: Jika Terpilih, Jadilah Wapres Rakyat Bukan Partai
Merdeka.com - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno melakukan silaturahmi ke kediaman tokoh senior Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif di Perum Nogotirto, Sleman, Minggu (2/12). Saat silaturahmi itu, Buya Syafii dan Sandiaga sempat berbincang selama lebih kurang satu jam.
Usai bertemu Sandiaga, Buya Syafii mengatakan, dirinya memberikan sejumlah nasihat kepada Sandiaga. Nasihat yang diberikan Buya Syafii ini berkaitan dengan kondisi Indonesia saat ini.
"Saya sebagai orangtua, siapa yang berkunjung ke sini, saya terima dengan baik sebagai orangtua, dan tadi saya sampaikan kepada cawapres, bahwa nanti kalau terpilih, jadilah cawapres rakyat Indonesia. Bukan cawapres hanya partai pendukung. Itu yang sampaikan," ujar Buya Syafii, Minggu (2/12).
Buya Syafii juga mengatakan kepada Sandiaga, jika sudah saatnya politisi naik kelas menjadi seorang negarawan. Naik kelasnya politisi menjadi negarawan ini disebut Buya Syafii sebagai kunci persatuan Indonesia ke depannya.
"Jadi naik posisi dari politisi menjadi negarawan itu yang sering saya sampaikan. Itu saya rasa kuncinya ke depan sehingga Indonesia tidak tercabik-cabik lagi," urai Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini.
Guru Besar UNY ini juga menyebut jika kondisi pemilu damai sangat bergantung pada elit politiknya. Jika elit politik kerap mengompori masyarakat, dianggap Buya Syafii menjadi tidak sehat kondisinya.
"Sandi mengatakan pemilu nanti akan lebih damai. Tergantung kepada elitnya juga. Kalau elitnya mengompor-ngompori nanti menurut saya juga nggak sehat. Itu melelahkan," tegas Buya Syafii.
Buya Syafii menambahkan, agar persatuan dan keutuhan bangsa mesti dijaga. Jangan sampai perpecahan terjadi di Indonesia.
"Sandi nampaknya sudah mau berusaha supaya semua damai dan semua betul-betul secara jujur membela bangsa ini. Merajut kembali persatuan dan keutuhan bangsa, jangan sampai terkoyak-koyak. Bersatu belum tentu berhasil, apalagi terpecah belah," pungkas Buya Syafii.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serahkan Jam Tangan hingga Sepatu ke Simpatisan PPP, Sandiaga Uno Terpaksa Nyeker di Malang
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaSandi Klaim PPP Lolos ke Parlemen: Jangan Sampai Ada Suara Hilang dan Berkurang
Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno, mengklaim partainya sudah melampaui 4 persen atau ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga Berbagi Pengalaman Debat Cawapres Kepada Mahfud: Beliau Sangat Mumpuni Bisa Jawab Diinginkan Masyarakat
Menurut Sandiaga, Mahfud tinggal menyampaikan pesan berdasarkan pengalaman dimilikinya bisa diterima masyarakat luas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditanya soal Sikap PPP Terkait Hak Angket Pemilu, Sandiaga Serahkan ke Mardiono
Sandiaga enggan berkomentar banyak soal hak angket Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaAndi Widjajanto: Mahfud MD Siap Debat untuk Rakyat
Mahfud juga menguasai topik. Beliau sering kali menguak kasus. Misalnya eksploitasi SDA.
Baca SelengkapnyaKisah Empat WNI di Malaysia Lolos dari Hukuman Mati dan Seumur Hidup
Pengacara mengatakan kepada majelis hakim pemohon telah menyatakan insaf dan bertobat, dan hanya sekali mengajukan banding ke Mahkamah Tinggi.
Baca SelengkapnyaSandiaga Desak Usut Tuntas Kasus Dugaan Surat Suara Tercoblos di Malaysia
PPP memastikan ingin memperoleh suara dari pencoblosan yang sah.
Baca SelengkapnyaKasus Santri Meninggal Tak Wajar di Jambi , Polisi Dalami Dugaan Pemalsuan Surat Kesehatan
Polda Jambi masih berupaya mengungkap kematian tidak wajar santri berinisial AH di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo.
Baca Selengkapnya