Buta huruf, Narti tanya anak gambar partai pilihan
Merdeka.com - Minimnya informasi tentang calon anggota legislatif yang akan memperebutkan jatah kursi di parlemen tidak menjadi halangan seseorang untuk datang ke TPS. Memberikan hak suara sudah dianggap sebagai suatu hal yang penting dalam menentukan masa depan bangsa.
Narti (45) salah satunya. Warga Tambora ini tetap menggunakan hak suaranya, meski banyak caleg yang tidak dikenalnya. Bahkan, wanita yang berprofesi sebagai penjaja makanan keliling ini mengaku buta aksara, alias tidak dapat membaca.
"Tadi saya pas masuk bilik, habis dikasih kertas, saya bingung, banyak tulisannya. Padahal saya enggak bisa baca," ujar Narti, saat berdagang keliling di kawasan Kalijodo, Jakarta Utara, Rabu (9/4).
Tidak kehabisan akal, dirinya kemudian keluar dari bilik suara, dan kemudian menanyakan tata cara pencoblosan caleg. Saat keluar dari bilik, dirinya juga sempat ditanya oleh petugas KPPS.
"Pas ditanya yang jaga, saya bilang aja izin mau ke WC. Padahal mah, saya nanya sama anak," ujarnya sambil tertawa.
Lebih lanjut, dari awal Narti mengaku sudah memiliki partai pilihannya. Siapa pun calegnya, dirinya akan mencoblos lambang partai. "Saya mah tetep nyoblos gambar partai," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkah gemas anak TNI pakai baju persit ini curi perhatian. Awalnya ceria lalu nangis saat ditinggal ayahnya tugas.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tiba-tiba menemukan tulisan ‘makjleb’ di baju anaknya. Ternyata tulisan ini berisi pesan tentang ibu.
Baca SelengkapnyaTerlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSelain untuk melepas rindu dengan cucu-cucunya, ibu mertuanya juga mengukur rumah anak dan menantunya.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaDalam proses pencarian nama yang begitu menguras pikiran, arti yang penuh makna tak bisa menjadi patokan. Anak juga butuh panggilan yang keren.
Baca SelengkapnyaSempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaKedua orangtua Bintara tersebut tak bisa menghadiri pelantikan sang putra tercinta.
Baca Selengkapnya