BPPT dorong agar e-voting segera dilaksanakan secara nasional
Merdeka.com - Kepala Program Sistem Pemilu Elektronik BPPT Andrari Grahitandaru mengatakan, pemilihan kepala daerah merupakan salah satu pelayanan publik berbasis elektronik yang harus segera diimplementasikan secara nasional. Dia mengaku sudah menyiapkan teknologi untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) dengan cara pemungutan suara secara elektronik atau e-voting. BPPT mengklaim sistem e-voting didukung masyarakat.
"Tahun ini, BPPT menguji petik teknologi rekapitulasi elektronik Pemilu Legislatif 2014 di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Semua pelaksanaan e-voting mendapat tanggapan positif dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat," kata Andrari dalam diskusi bertajuk Mengukur Kesiapan Daerah dalam Pilkada e-Voting' di Mahfud MD Initiative, Jakarta, Rabu (19/11).
Untuk menjalankan sistem e-voting menurut Andrari juga tidak terlalu sulit. Perangkat yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem e-voting sangat umum dan banyak di pasaran. Antara lain berupa komputer layar sentuh dengan spesifikasi single touch. Komputer digunakan masyarakat untuk menggunakan hak pilih, dan printer untuk mencetak struk hasil yang dipilih. Sistem e-voting juga perlu dilengkapi card reader untuk membaca kartu smart pengamanan.
"Perangkat lain adalah aki, karena tidak menggunakan PLN. Jadi e-voting bisa dijalankan tanpa listrik dari PLN. Jadi pemilih ke TPS memilih dengan menyentuh layar computer. Surat suaranya elektronik. Setelah memilih calon, lalu ada konfirmasi, pilih nomor berapa satu, dua atau tiga," jelasnya.
Andrari menjelaskan, penggunaan e-voting sudah dilakukan pada 2013 silam dalam 13 pilkades. Di antaranya pilkades di 7 desa di Boyolali, Jawa Tengah, 2 desa di Jembrana, Bali, serta 4 desa di Musirawas, Sumatera Selatan.
"Jadi Pilkades dengan e-voting ini sudah sangat serius. Karena aturannya tidak perlu diganti. Beda dengan pilkada dan pilpres," ujarnya.
"Namun kami perlu payung hukum. Bisa undang-undang atau peraturan KPU. MK pun sudah menyatakan e-voting bisa diterapkan sejak 2010," tutupnya.
Seperti diketahui, beberapa negara di Asia seperti India telah melakukan sistem e-voting. Sistem pemilihan seperti ini, dapat mengirit anggaran sebesar 40 persen dari pemilihan umum yang biasa dilakukan dengan menggunakan kotak suara.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPj Kepala Daerah Dicopot karena Tak Netral Jelang Pemilu, BKN Beri Penjelasan Begini
BKN terus mengimbau seluruh pegawai ASN untuk berhati-hati di tahun politik, karena banyak hal yang dapat menyebabkan pegawai ASN terlibat politik praktis.
Baca SelengkapnyaPartai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan
Adanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPNKT Bakal Mengawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran adalah sosok pemimpin yang akan selalu bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaMomen Canggung Hendi Ketika Didoakan Elektabilitas di Jateng Semakin Naik
Hendi meraih tingkat elektabilitas sebesar 23,21% sebagai nama potensial dalam pilgub Jateng 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir
Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.
Baca Selengkapnya