BPN Sebut Ma'ruf Diadang Massa Prabowo di Pamekasan Sebuah Fitnah
Merdeka.com - Juru Kampanye Nasional Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Muhammad Nizar Zahro mengatakan isu pengadangan cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin di Pamekasan tidak benar-benar terjadi. Menurut dia, isu tersebut sengaja dimunculkan untuk mengadu domba antar pendukung capres-cawapres.
"Isu tentang pengadangan terhadap Cawapres 01 oleh sekelompok orang yang membawa simbol Capres 02 tidak benar dan isu itu hanya mau mengadu domba antar pendukung," kata Nizar pada wartawan, Kamis (4/4).
Nizar mengklaim berdasarkan temuan polisi tidak ada upaya pengadangan terhadap Ma'ruf. Karena itu, ia menilai isu tersebut sebagai fitnah.
"Merujuk kepada temuan Kepolisian atau Polres setempat tidak ada pengadangan atau praktik menghalang-halangi rencana KH Ma'ruf Amin untuk ziarah," ungkapnya.
"Apalagi dikabarkan ada persekusi segala, semua itu tidak benar bahkan mengarah kepada kabar yang mengandung fitnah dan adu domba," sambungnya.
Politikus Partai Gerindra ini menambahkan, warga di kawasan Madura dan sekitarnya selalu bersikap sopan. Serta saling menghargai satu sama lain.
"Masyarakat Madura dikenal keras ia, tetapi kami tidak akan sampai melakukan hal-hal yang dapat mencederai nama baik Madura itu sendiri," ucapnya.
Sebelumnya, usai melakukan kampanye terbuka di Sumenep, Madura, calon wakil presiden Ma'ruf Amin meminta persetujuan acara Haul dan berziarah ke makam Kiai Suhro di Pamekasan. Namun, sekitar Pukul 17.35 WIB di desa Jambringin, belasan mobil iringan Ma'ruf mendadak bertambah laju kendaraan.
Ternyata, menentang pasangan calon nomor urut 02 Prabowo -Sandiaga mengkrumuni. Hal ini terlihat dari teriakan massa, dan beberapa atribut yang dibawanya.
Ada massa yang di pinggir jalan sembari mengacungkan jempol dan telunjuk simbol nomor paslon tersebut. Ada pula yang berada di atas motor, sembari sesekali teriak dan menggeber gas kendaraannya.
"Prabowo, Prabowo, Prabowo," pekik massa, Senin (1/4).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya35 Permohonan Maaf Menjelang Nisfu Syaban, Penuh Makna dan Menyentuh Hati
Nisfu Syaban juga dikenal sebagai Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban dalam penanggalan Islam.
Baca SelengkapnyaPolisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron
Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Emang Etik Punya Ndas ya?
Prabowo menceritakan kembali momen saat berdebat dengan Anies. Prabowo mengucapkan kata 'ndasmu etik'.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor
Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin seperti ketentuan Pasal 34 ayat 1 UUD.
Baca SelengkapnyaBegini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaMenteri Hadi Apresiasi TNI-Polri Amankan Pemilu 2024
Hadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaJenderal Non Akpol Mudik Bareng Adiknya Brigjen TNI dan Perwira Polisi, Sungkem ke Ibu Sebelum Ramadan
Dua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca Selengkapnya