BPN Sebut Kegiatan Apel Kebangsaan di Simpang Lima Potensi Disusupi Kampanye
Merdeka.com - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menilai kegiatan Pemprov Jawa Tengah yang menggelar Apel Kebangsaan bertajuk 'Kita Merah Putih' di Lapangan Simpang Lima, Semarang pada Minggu (17/3) berpotensi disusupi agenda kampanye yang tidak sesuai aturan.
Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengatakan, Apel kebangsaan itu bisa saja menjadi acara pengerahan aparatur sipil negara (ASN). Sehingga, dia mengungkapkan, acara tersebut berpotensi disisipi kampanye mendukung salah satu pasangan calon.
"Tapi pengerahan ASN dan perangkat pemerintahan di hari terakhir pemilu itu harus dilihat secara cermat, karena acara melibatkan 35 kabupaten kota Jateng. Kami minta Bawaslu juga ikut serta berperan dalam pengawasan," katanya di posko pemenangan, Semarang, Kamis (14/3).
Dia menjelaskan, kegiatan apel kebangsaan sebenarnya tidak akan menjadi persoalan selama dilakukan sesuai dengan aturan. Untuk itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu meminta Pemprov Jateng terbuka mengenai sumber dana apel tersebut.
"Jika potensi kampanye, tidak masalah. Tapi harus jelas sumber dananya, harus datang dari pasangan calon, bukan dari APBD. Kita akan cek, jika benar dari APBD untuk kampanye itu bagian dari pelanggaran netralitas," jelasnya.
Pada kegiatan itu, akan ada Deklarasi Kebangsaan yang rencananya dibacakan oleh Gubernur Jateng sebelum nantinya ditutup dengan menyerahkan simbol kebangsaan pada generasi muda diiringi lagi ‘Bagimu Negeri’. Sebagai wujud untuk meneruskan semangat nasionalisme pada anak muda dan menyampaikan pesan agar mereka turut merawat keberagaman Indonesia.
"Nanti kita lihat, hari Minggu akan seperti apa. Tapi akan lebih baik, pemimpin di semua level, presiden, menteri, gubernur, bupati, wali kota, semua itu memberi contoh yang baik. Bahwa yang kalian urus adalah negara dan bangsa keseluruhan," ujarnya.
Seperti diketahui Pemerintah Provinsi Jateng berencana akan menggelar Apel Kebangsaan yang akan dihadiri berbagai elemen masyarakat sebagai wujud keberagaman Indonesia. Adapun komponen yang dilibatkan meliput santri,pramuka, linmas, pekerja, petani, nelayan, pelajar, seniman, mahasiswa, pelajar, tokoh lintas agama hingga olahragawan dan kelompok difabel.
Kegiatan ini rencananya, akan dimulai pukul 06.00 WIB dan dibagi ke dalam dua segmen. Pertama, Suara Kebangsaan dan segmen kedua Orasi serta Deklarasi Kebangsaan.
Terdapat empat panggung untuk acara ini dengan panggung utama di lapangan Simpang Lima. Lalu panggung di Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran dan Jalan Ahmad Yani. Sejumlah tokoh juga akan naik ke panggung untuk mengisi orasi. Mereka adalah sosok dengan komitmen dan perhatiannya pada pembangunan semangat nasionalisme dan kebangsaan.
Para tokoh tersebut antara lain, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, KH. Maimun Zubair, Habib Luthfi, Gus Muwafiq, KH Munif Zuhri, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Daroji, Uskup Rubiatmoko (Keuskupan Agung Semarang), Pendeta Eka Laksa (PGI), Nyoman Suraharta (PHDI), Go Boen Tjien (Matakin) dan Pujianto (Walubi).
Tidak sekedar orasi, acara ini juga akan dimeriahkan pertunjukkan musik dari sejumlah musisi ternama. Sebut saja Slank, Letto, Armada, Virza, serta Nella Kharisma. Dan yang tak kalah heboh adalah host-nya, yaitu Vincent-Desta dan Cak Lontong. Selain itu juga ada paduan suara mahasiswa, paduan suara gereja, Tari Saman dari siswa SMA, salawat Kanzus Habib Ali Zaenal Abidin, dan ada juga Tarian Barongsai.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaPensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit
Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami
Petani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Lakukan Simulasi Program Makan Siang di SMP 2 Curug Tangerang
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran akan disiapkan masuk dalam postur Rancangan APBN 2025.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBappenas Buka Loker Tenaga Ahli dan Asisten Tenaga Ahli, Cek Persyaratannya di Sini
Pendaftaran dibuka sampai besok, Selasa 20 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaApresiasi Mentan Amran, Penambahan Alokasi Pupuk Jadi Angin Segar Petani Sumsel
Kebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.
Baca SelengkapnyaCatatkan Sejarah, Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi Rp 54 Triliun
Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Selengkapnya