BPN Prabowo Sebut Jokowi Naik KRL Karena Rindu Kerumunan Massa
Merdeka.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengomentari Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mendadak naik kereta api listrik (KRL) pada Rabu (7/3) kemarin. Menurutnya, sikap tersebut adalah jurus klasik Jokowi.
Andre mengklaim, sikap klasik mencitrakan diri dengan masyarakat dilakukan Jokowi karena elektabilitasnya sudah tersalip oleh rivalnya, Prabowo Subianto di bulan Maret ini.
"Melihat mau kalah di Maret ini, disalip oleh Pak Prabowo maka dimainkan jurus lama. Jurus klasik ini," ujarnya.
Politikus Partai Gerindra itu menambahkan, beragam cara dilakukan Jokowi dengan mengeluarkan jurus delapan penjuru mata angin.
Meski begitu, Andre memandang wajar cara tersebut sebagai strategi kampanye. Menurutnya, Jokowi merindukan kerumunan massa lantaran acara nya sepi ketimbang Prabowo Subianto yang menurutnya selalu ramai dihadiri massa.
"Daya tarik magis pak Jokowi sudah hilang, jadi 2014 pak Jokowi punya daya tarik luar biasa, acaranya rame dimana mana, sekarang 2019 ini sudah sepi," pungkasnya.
TKN Sebut Kubu Prabowo Gagal Paham
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan, pihak yang menuduh hal tersebut sebenarnya gagal memahami Jokowi. Sebab, sejak Jokowi menjabat sebagai walikota di Solo, ia memang sudah suka bertemu dengan rakyat.
"Sejak menjadi wali kota, sejak menjadi gubernur, dan presiden, Pak Jokowi sudah sering bertemu rakyat," ucap Hasto di Meulaboh, Aceh, Kamis (7/3).
Hasto menyatakan, tuduhan pencitraan dari kubu Prabowo itu dikarenakan mereka tidak mampu melakukan cara komunikasi yang sama seperti Jokowi. Apalagi, berkomunikasi dengan rakyat seperti cara Jokowi memang tidak mudah. Menurut Hasto, cara Jokowi itu membutuhkan suasana batin yang baik.
"Mereka yang jarang bertemu rakyat artinya sikap batinnya tak siap. Dan untuk itu mereka hanya bisa menuduh pencitraan. Padahal itu adalah kepemimpinan Pak Jokowi," ujar Hasto.
Diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi pulang ke Istana Kepresidenan Bogor dengan naik kereta listrik (KRL) commuter line, Rabu (6/3). Jokowi bahkan rela berdesak-desakan dengan para pekerja yang hendak pulang.
Meski berdesakan, Jokowi tetap mendapat pengawalan dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Hal ini dibenarkan oleh Komandan Paspampres Mayjen Maruli Simanjuntak yang ikut mendampingi Jokowi.
Usai membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di GOR Bulungan Jakarta Selatan, Maruli mengatakan Jokowi tiba-tiba ingin pulang ke Istana Bogor menggunakan commuter line. Dia pun naik dari Stasiun Tanjung Barat sekitar pukul 17.45 WIB.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Soal Pro & Kontra Bintang 4 Prabowo, Begini Ekspresi Sang Jenderal 'Lap Muka Pakai Selampe'
Jokowi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi Jenderal Kehormatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaTKN ke Relawan: Merasa Jokowi Orang Hebat? Sekarang Anaknya jadi Wapres Prabowo, Jangan Ragu Pilih
TKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Izin Absen Ratas dengan Jokowi, Alasannya Ada Acara Bukber Bareng TKN & TKD
Prabowo seharusnya mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan untuk membahas ketenagakerjaan
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu dan Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Anies: Biar Masyarakat Menilai
Anies tidak banyak berkomentar saat ditanya perihal Jokowi bertemu Prabowo dan Gibran
Baca Selengkapnya