Merdeka.com - Memasuki musim liburan Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY menyiapkan petugas khusus untuk mengawasi wisatawan saat berkunjung ke sejumlah situs bersejarah di Yogyakarta. Hal tersebut dilakukan mengingat masih banyak wisatawan usil yang mungkin bisa merusak situs-situs bersejarah tersebut.

Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan, BPCB Yogyakarta, Wahyu Astuti mengatakan pihaknya sudah menyiagakan petugas keamanan dan juru pelihara (jupel) untuk melakukan tugas tersebut.

"Jupel khusus konsentrasi pada kebersihan situs, lalu petugas keamanan untuk memastikan tidak ada tangan-tangan jahil dan usil yang melakukan perusakan, mencoret-coret atau lainnya," katanya saat dihubungi merdeka.com, Senin (6/7).

Sejumlah situs yang menjadi fokus pengawasan yaitu situs-situs yang ramai dikunjungi wisatawan seperti Tugu Yogya, Pojok Benteng, Candi-Candi dan situs-situs lainnya.

"Ada sekitar 15 situs yang masuk dalam fokus pengawasan, itu ada Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Ijo dan yang lainnya, yang memang dibuka untuk umum," tambahnya.

Jika ada wisatawan yang kedapatan melakukan keusilan seperti mencoret-coret, petugas akan langsung menegur dan meminta pelaku untuk membersihkannya hingga seperti semula. Meski demikian dia tidak berharap ada wisatawan yang usil dan merusak cagar budaya.

"Kami mengimbau, pengunjung dapat menaati peraturan-peraturan yang ada dan menjaga agar situs bersejarah tidak rusak," pungkasnya.