Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Boni Hargens nilai Ruhut bisa bikin negeri ini retak

Boni Hargens nilai Ruhut bisa bikin negeri ini retak

Merdeka.com - Pengamat politik Boni Hargens meminta Ruhut Sitompul segera melayani permintaan maaf kepada masyarakat terkait perkataan rasisnya yang menyebut dirinya "berkulit hitam".

"Dia ga mau minta maaf atas sikap rasisnya, ya gak apa-apa. Proses hukum jalan terus, ini perlawanan akan serius," ujar Boni di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu, (8/13).

Menurut Boni, sudah seharusnya politis Demokrat itu meminta maaf secara langsung melalui media massa. Sebab, Boni menganggap tindakan rasis yang dilontarkan Ruhut tersebut dapat memecahkan bangsa Indonesia.

"Kalau Ruhut mau selesai masalah ini ya selesaikan, minta maaf. Sebab apa? Orang seperti dia (Ruhut) itu bisa menyebabkan retak ini negara," katanya.

Boni menambahkan, Ruhut harus meminta maaf di depan media massa karena publik harus menilai secara langsung, lantaran atas pernyataannya Ruhut tak layak sebagai pejabat negara.

"Saya juga tidak punya kebencian kepada Ruhut, tapi saya ingin masyarakat tau bahwa apa yang dilakukan Ruhut tak selayaknya sebagai pejabat negara," tandasnya.

Laporan: Sukma Alam

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Boni Hargens Nilai Lonjakan Suara PSI Masuk Akal, Ini Alasannya

Boni Hargens Nilai Lonjakan Suara PSI Masuk Akal, Ini Alasannya

Boni Hargens, menyatakan masuk akal kalau suara PSI di Pemilu 2024 mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya
Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Barisan Pemuda Riau Deklarasikan Dukungan untuk Prabowo-Gibran

Pemuda memiliki peran penting pembangunan bangsa dan negara

Baca Selengkapnya
Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Jokowi Dikritik soal Pembagian Bansos, Bahlil: Jangan Batasi Presiden Dekat Dengan Rakyat

Bahlil menegaskan pihak-pihak yang mengkritisi penyaluran bansos, dapat diartikan pihak tersebut tidak senang masyarakat menerima bantuan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Krisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri

Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding

Wanita Ini Bagikan Kondisi Rumahnya yang Dikepung Ulat Jati, Potretnya Bikin Merinding

Siapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.

Baca Selengkapnya
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Sekjen Hanura: Pihak 02 Bangun Narasi Pemilu Selesai, Rakyat Jangan Mau Ditipu

Sekjen Hanura: Pihak 02 Bangun Narasi Pemilu Selesai, Rakyat Jangan Mau Ditipu

Benny menyebut, Pemilu terdiri dari banyak tahapan.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras

Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.

Baca Selengkapnya