Merdeka.com - Di sela KTT APEC di Beijing, China, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Dalam pertemuan bilateral tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia masih membutuhkan investasi besar sektor industri manufaktur.

"Hubungan dua negara sudah saling mengisi dan saling percaya. Oleh karena itu ke depan dapat dikembangkan, diperluas agar lebih bermanfaat untuk kedua negara dan rakyat Indonesia serta Jepang," kata Jokowi di Beijing, Senin (10/11). Demikian tulis Antara.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran utusan Jepang pada saat pelantikan presiden 20 Oktober 2014.

Sementara itu Shinzo Abe mengatakan bahwa Indonesia merupakan mitra strategis Jepang, dan sebagai negara maritim kedua pihak harus berkontribusi demi kedamaian dan keadilan.

"Kedua negara sudah lama membangun hubungan dengan sikap saling membantu," ucap Abe.

Ia juga menyampaikan bahwa melalui investasi Jepang ke Indonesia, pemerintah Jepang ingin berkontribusi di bidang industri dan pembangunan sumber daya manusia.

Pertemuan bilateral antara Presiden dengan Perdana Menteri Jepang itu berlangsung sekitar satu jam.

Seusai melakukan pertemuan bilateral dengan PM Jepang, Presiden Jokowi kemudian melakukan pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Vietnam Truong Tan Sang dan Presiden Rusia Vladimir Putin.