Bertemu Petinggi PAN Jateng, Mulfachri Janji Fokus Urus Partai Daripada Maju Capres
Merdeka.com - Calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap bertemu dengan 35 Ketua DPD dan sekitar 30an pengurus DPW Jawa Tengah dalam agenda pemenangan di Semarang, Jumat (27/12). Dia tegaskan tak tergoda maju Pilpres 2024 mendatang, dia mengaku akan fokus urus PAN.
"Jika terpilih nanti menjadi ketua umum PAN, saya tidak memiliki keinginan untuk maju calon presiden sebagaimana ketum PAN sebelumnya, tetapi hanya ingin membesarkan partai bersama kader-kader PAN seluruh Indonesia," janji Mulfachri.
Dia menegaskan Jateng bakal menjadi prioritas sebab dalam Pemilu 2019, tidak ada perwakilan PAN Jateng duduk di DPR. Dari data yang diperolehnya, lanjut dia, turun drastis dibanding 2014 yang dapat 8 kursi.
"Ini harus menjadi perhatian penuh karena sesungguhnya Jawa Tengah memiliki potensi yang besar dalam perolehan suara, sebab Jawa Tengah memiliki sumber daya dan potensi yang besar asal dikelola dengan baik," jelas dia.
Dalam pemaparannya, dia mengungkapkan dalam politik yang terpenting adalah komunikasi internal maupun eksternal partai sebagai modal PAN ke depan.
"PAN akan siap memiliki akar rumput dan dapat mempersiapkan pertarungan dalam Pileg mendatang. Selain itu, perlu juga memanfaatkan teknologi agar dapat mengukur kekuatan partai juga pembagian otonomi Pilkada dengan komposisi yang ideal dan sejajarkan para ketua DPD PAN dengan pimpinan lainnya di tingkatan sama," kata dia.
Sementara itu, Waketum PAN Hanafi Rais menilai sosok Mulfachri selama menjadi anggota dewan dikenal sering tegas bersikap dalam keputusan perundang-undangan.
"Selama menjadi ketua Fraksi Mulfachri sangat tegas bersikap dalam keputusan perundang-undangan, namun tidak membuat pernyataan-pernyataan yang kontroversi dengan DPP. Bahkan mampu bersinergi dan tidak berkonflik jika ada perbedaan pendapat antara Fraksi dengan DPP," ujar dia.
Ketua DPW PAN Jateng, Wahyu Kristianto menyatakan dukungannya terhadap Mulfachri Harahap sebagai calon ketua Umum PAN mendatang. "Ketua umum tidak boleh mancla-mencle dan berkhianat terhadap perkataannya sendiri mengenai pernyataan Ketua umum hanya satu kali lalu kemudian nekat untuk maju kembali," ucap Wahyu.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Minta Jateng Dijaga, Ini Potret Hasil Survei Ganjar di 'Kandang Banteng'
Ganjar Pranowo menyampaikan Jawa Tengah (Jateng) yang menjadi lumbung suara PDIP di Pilpres 2024 harus dijaga
Baca SelengkapnyaPeta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaCapres Ganjar Yakin Jateng Tetap Jadi 'Kandang Banteng': Tanduknya Sudah Keluar Semua
Pendukung Ganjar-Mahfud menginginkan target suara 70 persen di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaBuka Rapat Paripurna, DPR Singgung Etika Politik Siap Menang dan Kalah
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaPastikan Bukan 'Ban Serep', Ganjar Ungkap Tugas Mahfud Jika Jadi Wapres
Ganjar dan Mahfud sejak awal sudah membahas skala prioritas dari tugas dan tanggung jawab sesuai kewenangan masing-masing sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPPP Belum Ambil Sikap Hak Angket Pemilu, Singgung Ketua DPR Puan Maharani di Luar Negeri
Kendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca SelengkapnyaTerancam Kehilangan Dua Kursi di DPRD Jateng, PPP Ungkap Suara Caleg Tergerus 'Serangan Fajar' Lawan Politik
PPP menuding kegagalan akibat dampak pertarungan politik selama kampanye dikendalikan kekuatan dana yang besar.
Baca Selengkapnya