Merdeka.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (6/1). Saat ditanya apakah pertemuan itu juga membicarakan soal rencana reshuffle, Prabowo menolak membeberkannya.

Prabowo mengatakan pertemuan tersebut tidak dapat diungkapkan, lantaran bersifat rahasia. "Pertemuan Presiden dan menterinya adalah confidential (rahasia)," ujar Prabowo saat diwawancarai setelah peresmian Kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra sekaligus Badan Pemenangan Presiden di Jakarta Barat, Sabtu (7/1).

Ia menegaskan tidak semua pertemuan dapat diungkapkan ke publik. "Apalagi Presiden dengan Menteri Pertahanan, masa diceritain kepada semua," tegasnya.

Bahas Rapim Kemenhan

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Jumat (7/1). Deputi Bidang Protokol Pers Media dan Informasi Sekretaris Presiden mengungkapkan, pertemuan itu membahas rapim Kementerian Pertahanan pada tanggal 18 Januari.

"Tadi Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang rapim Kemhan pada 18 Januari mendatang," kata Bey kepada wartawan, Jumat (6/1).

Prabowo juga mengundang Jokowi untuk hadir dalam rapat pimpinan Kemenhan itu."Pak Menhan juga mengundang dan mengharapkan kehadiran Bapak Presiden, jika belum ada agenda pada waktu yang sama," ucap Bey.