Beri kuliah umum di Malaysia, Romi pede partai Islam terus eksis
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy (Romi) menegaskan praktik demokrasi di Indonesia sejalan dengan spirit Islam yang dianut oleh mayoritas warga. Hal tersebut disampaikannya saat menjadi pemateri tamu dalam kuliah umum di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM).
Menurutnya, seiring berjalannya waktu, pendukung partai yang bernapaskan Islam tak pernah sepi pendukung.
"Sempat ada kekhawatiran partai berlabel agama akan kehilangan dukungan, kenyataannya suara PPP pada pemilu 2014 bertambah," kata Romi di UKM, Kuala Lumpur, Malaysia, dalam siaran persnya, Rabu (29/7).
Romi juga menjelaskan bahwa Islam dan politik di Indonesia berjalan beriringan. Keduanya bisa berdinamika dengan dinamis. Maka dari itu Romi optimistis masa depan partai berbasis agama di Indonesia masih mendapatkan dukungan luas karena tak bertentangan dengan prinsip demokrasi yang berjalan.
"Hubungan Islam dan negara di Indonesia berjalan dinamis, ada pasang surut. Tapi secara prinsip tidak ada pertentangan antara Islam dan demokrasi di Indonesia," tuturnya.
Di sisi lain Romi juga apresiatif terhadap munculnya Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden RI ke-5. Kemunculan Megawati sebagai pemimpin menjunjung tinggi peran perempuan.
Menurutnya hal tersebut merupakan prestasi tersendiri dalam perjalanan demokrasi di Indonesia. Selain itu Romi membandingkan dengan Amerika Serikat yang hingga sekarang belum ada Presiden perempuan, namun ada kemajuan demokrasi di Amerika karena telah menghargai Hak Asasi Manusia warga kulit hitam.
"Amerika yang menjadi kiblat demokrasi dunia, tidak pernah ada presiden perempuan. Bahkan, tampilnya orang kulit hitam sebagai presiden baru Barack Obama," tegasnya.
Romi yang didampingi Wakil Sekjen DPP PPP Andi Surya Wijaya dan Wasekjen Bambang Hermanto diterima Dubes RI Herman Prayitno di KBRI. Sebelumnya mereka juga melakukan pertemuan dengan Presiden PAS Dato Seri Abdul Hadi Awang di Kantor PAS Kuala Lumpur.
Sedangkan dalam kuliah umum di UKM tersebut, turut hadir Prof Dr Mohd Fuad Mat Jail, Timbalan Dekan Sdiswazah dan Hubungan Antarbangsa Fakulty Sains Social dan Kemanusiaan UKM, kemudian ada pula Abd. Razak Hudson, Timbalan Pengarah Jabatan Canselori UKM dan Mahasiswa PPI Malaysia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca SelengkapnyaKudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaAda banyak hal atau kebiasan yang sangat dirindukan setiap orang ketika memasuki bulan ramadhan. Hal serupa dirasakan Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang muslim tidak boleh menjadi orang yang bodoh, orang yang tidak memiliki ilmu.
Baca SelengkapnyaMunculnya masalah pencernaan saat melakukan puasa Ramadan bisa diatasi dengan menerapkan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaRibuan Umat Muslim di Perbatasan Timor Leste Pawai Obor Bawa Pesan Toleransi
Baca SelengkapnyaDalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaRisma menangis bahkan sampai menundukan kepalanya, wajahnya pun memerah. Dia terlihap mengucap air matanya dengan tisu.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca Selengkapnya