Bela Fahri, Masinton minta Johan Budi jangan kayak cacing kepanasan
Merdeka.com - Wakil Ketua Pansus angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Masinton Pasaribu mendukung pernyataan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah agar Johan Budi tidak terlalu banyak berkomentar soal isu lain di luar agenda, program dan capaian kinerja pemerintah. Fahri Hamzah dan Johan Budi terlibat 'perang' argumen menyusul usulan pemanggilan Presiden Joko Widodo ke rapat Pansus angket KPK.
"Enggak usah ngomentari di luar tupoksinya. Presiden aja nyantai kok. Kalau Presidennya nyantai, jubirnya jangan kayak cacing kepanasan. Presiden aja nyantai, kok jubir yang panas," kata Masinton, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).
Masinton menilai usulan Fahri untuk memanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke forum rapat Pansus sebagai hal wajar. Sebab, menurutnya, Fahri selalu mengikuti perkembangan dan temuan Pansus terkait indikasi penyimpangan kinerja KPK.
"Wajar aja (Fahri mengusulkan Panggil Jokowi) soalnya juga dia intensif ikut mengikuti perkembangan Pansus. Itu bukan kesimpulan pansus, itu usulan beliau sebagai Wakil Ketua DPR, wakil rakyat, masa enggak boleh usul," pungkasnya.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengusulkan pada Pansus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk turut memanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya usulnya itu layak disampaikan karena ia adalah anggota DPR yang notabene adalah wakil Rakyat.
"Sebagai anggota DPR. Jadi gini, anggota DPR dipilih rakyat untuk ngomong. Kalau jubir jangan ngomong kalau enggak dikasih perintah dari Presiden," kata Fahri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/8).
Sebelumnya juru bicara Kepresidenan, Johan Budi juga sempat mempertanyakan status Fahri yang meminta Jokowi untuk hadir jika di panggil oleh pansus angket KPK. Mendengar hal itu Fahri sontak membeberkan perbedaan status anggota DPR dengan seorang juru bicara kepresidenan. Diketahui, Johan Budi merupakan mantan Juru Bicara dan Plt Wakil Ketua KPK.
"Kalau jubir jangan ngomong kalau enggak dikasih perintah dari Presiden. Diam tutup mulut. Dia harus disiplin. Apa yang dikatakan Presiden itu yang dia katakan. Jangan bermanuver, jangan bermain opini dan jangan jadi agen Novel, jangan jadi agen KPK di Istana. Dia disumpah sebagai pejabat negara, tertib," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaTonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud Md tak sepakat dengan pernyataan Presiden Jokowi tentang debat capres berisi serangan personal.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan saat ini masyarakat bebas menyampaikan pendapatnya di ruang publik.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaBamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.
Baca Selengkapnya