Bawaslu: Pemda masih menganggap KPU lebih penting dari Panwaslu
Merdeka.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Muhammad merasa kinerja Panwaslu masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah daerah.
"Banyak pemda yang masih menganggap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang paling penting daripada Panwaslu," kata Muhammad usai Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada 2015 di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (12/11).
Imbasnya, kata Muhammad, berdampak pada alokasi anggaran yang diberikan Pemda. Terdapat perbedaan anggaran antara KPU dan Panwaslu. Tidak hanya soal anggaran, tapi juga terkait pengamanan yang diterima KPU dan Panwaslu.
Muhammad bercerita ada anggota Panwaslu Kabupaten Kaimana yang diintimidasi orang tak dikenal. "Waktu itu setelah mengambil putusan, mereka hingga dikejar sampai kabin pesawat. Tidak ada itu, pihak keamanan yang bergerak," sesal Muhammad.
Dari kondisi tersebut Muhammad mengharapkan Pemda dan penegak hukum bersikap adil dan tidak memandang sebelah mata keberadaan serta peran Panwaslu. Sebab, dalam penyelenggaraan Pilkada, Panwaslu juga punya andil besar.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU: Pengawasan Presiden Berkampanye Jadi Kewenangan Bawaslu
Bahkan jika ada menteri yang cuti untuk berkampanye juga diawasi Bawaslu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kena Somasi, Dianggap Tebang Pilih Tangani Aduan Dugaan Pelanggaran Pemilu
Bawaslu dinilai diskriminatif dalam menangani laporan pelanggaran pemilu
Baca SelengkapnyaKetua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.
Baca SelengkapnyaKPU dan Bawaslu Diminta Cepat Antisipasi Kerawanan Pemilu
Situasi terakhir menunjukkan kondisi yang mulai mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kaji Intimidasi Saat Pemungutan Suara Ulang di Kuala Lumpur
Bawaslu RI belum berkoordinasi dengan Polri terkait intimidasi yang terjadi di PSU Kuala Lumpur.
Baca SelengkapnyaKPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024
KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 Dinilai Berjalan Kondusif, Tak Sepanas 2019
Meskipun, sempat ada aksi massa beberapa hari di depan Gedung KPU
Baca Selengkapnya