Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Batal umumkan menteri, Jokowi di-bully politikus Demokrat

Batal umumkan menteri, Jokowi di-bully politikus Demokrat Wartawan selfie di Pelabuhan Tanjung Priok. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan angkat bicara soal batalnya Presiden Jokowi umumkan kabinet di Tanjung Priok semalam. Menurut dia, banyak hal yang dilakukan Jokowi sangat membingungkan rakyat.

Ramadhan mempertanyakan kenapa harus mengumumkan kabinet di Tanjung Priok bukan di Istana saja. Padahal, acara tersebut memakan banyak biaya.

"Dana Rp 700 juta bikin panggung dan acara di Pelabuhan, sayang kan? Pembatalan pengumuman ini awal indikasi buruk pemerintah Jokowi. Sudah dana mahal, dikumpul setelah ada memo Dirut Pelindo II, bikin semua makin aneh," ujar Ramadhan dalam pesan singkat, Kamis (23/10).

Dia menilai, apa yang dilakukan Jokowi ini sangat aneh. Sebab, di satu sisi Jokowi ingin hemat, namun kenyataannya justru banyak membuat acara yang menghamburkan uang. Misalnya, pesta rakyat di Monas setelah Jokowi-JK dilantik.

"Paradoks. Ironis. Anomali. Ambigu. Katanya mau bangun negeri dengan penghematan, tapi nyatanya hambur-hambur dana pesta di Monas dan di pelantikan mahal Kabinet di Tanjung Priok yang kemudian batal pula," terang dia.

Mantan wakil ketua komisi I DPR ini juga menyindir pidato pertama Jokowi sebagai presiden. Jokowi meminta agar seluruh lembaga langsung bekerja, namun kata Ramadhan, justru Jokowi sendiri yang menunda bekerja.

"Katanya segera kerja kerja kerja, nyatanya tunda, tunda, tunda. Media harus kritisi semua keanehan ini. Supaya ada perbaikan," pungkasnya.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik

Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng

Jokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Respons Cak Imin soal Hadi Tjahjanto Bakal Dilantik Jadi Menko Polhukam dan AHY Menteri ATR

Presiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Puan soal Ramai Petisi Akademisi Kritik Jokowi: Biarlah Rakyat yang Menilai

Ramai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya