Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bara JP daftarkan duet Risma-Uglu ke Partai NasDem

Bara JP daftarkan duet Risma-Uglu ke Partai NasDem Risma. ©2013 Merdeka.com/moch andriansyah

Merdeka.com - Berniat maju melalui jalur independen pada Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya, Jawa Timur, Budi Sugiharto justru didaftarkan berpasangan dengan calon incumbent Tri Rismaharini di Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini diketahui saat DPW Partai NasDem membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wali kota untuk Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang.

Dari sekitar 13 nama bakal calon yang mendaftar untuk Pilkada di 19 daerah di Jawa Timur, panitia pendaftaran menyebut nama Tri Rismaharini, di antara nama bakal calon lain, seperti Mufti Mubarok, mantan wakil ketua DPW NasDem yang berniat maju di Pilkada Lamongan.

Kemudian nama anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, M Iksan yang maju di Pilkada Jember dan beberapa nama-nama lain, yang ingin maju dengan mesin politik Partai NasDem. Usut punya usut, ternyata calon petahana itu didaftarkan oleh Barisan Relawan Jalan Perubahan (Bara JP) Kota Surabaya.

Saat mendaftarkan nama Risma, Bara JP juga mendaftarkan Budi Sugiharto, atau yang akrab disapa Uglu itu sebagai wakilnya. Semula, diketahui kalau orang yang mengambil formulir di Kantor DPW NasDem, Jalan RA Kartini, Surabaya itu bernama Jono, orang yang mengaku dari salah satu kelompok pendukung Risma.

Jono juga mengaku tidak diperintah Risma, namun karena inisiatifnya sendiri. Padahal, di Pilwali Kota Surabaya Tahun 2015 nanti, si Singa Betina itu belum memutuskan akan kembali maju atau tidak.

Pun begitu, jika maju akan menggunakan partai sebagai kendaraan politiknya seperti Pilwali 2010 lalu, atau melalui jalur independen. Namun itu bukan dalih bagi Bara JP untuk mengikutsertakan Risma di Pilwali Kota Surabaya mendatang.

Sebab, hingga saat ini, sosok Risma masih menjadi idola masyarakat Surabaya. Risma telah menorehkan prestasi luar biasa untuk Kota Pahlawan. Bahkan terakhir, dia menyabet gelar wali kota terbaik dunia peringkat tiga versi World Mayor.

Hal ini, diungkap sendiri oleh Yohannes Lodewyk Pelletimu, Wakil Ketua I Bara JP Kota Surabaya, Yohannes Lodewyk Pelletimu saat datang ke Kantor DPW NasDem.

"Memang ini inisiatif kami (Bara JP) sendiri untuk mengambil formulir. Kami berniat menduetkan Bu Risma dengan Budi Sugiharto. Sebagai warga Surabaya, tentu kami ingin Bu Risma kembali melanjutkan tugas-tugasnya sebagai wali kota," ujar Yohannes.

Dia menyampaikan, kepemimpinan Risma selama lima tahun, sudah bisa dirasakan hasilnya oleh warga Surabaya. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak kembali mengusungnya, meski Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yang merupakan partai pengusungnya di Pilwali 2010 lalu tidak lagi berniat mengusung Risma di Tahun 2015.

Memang, lanjut dia, Bara JP memahami sikap politik Risma yang sampai sekarang memilih diam menyikapi kondisi politik jelang Pilkada ini.

"Jangan paksa Bu Risma datang ke Parpol untuk mengambil formulir, sebaliknya jangan halangi warga yang ingin mengusung kembali Bu Risma," tegasnya.

Yohannes mengaku, setelah mengambil formulir untuk Risma di Partai NasDem, pihaknya akan segera mengkomunikasikannya dengan Risma, maupun dan Budi Sugiharto. Dia sangat berharap, pasangan TriGu (Risma-Uglu) mampu melanjutkan kepemimpinannya untuk lima tahun mendatang.

"Kenapa kami memilih Uglu untuk mendampingi Risma di Pilwali kali ini, karena kami melihat Uglu sosok muda yang mewakili kelompoknya. Anak muda yang energik dan berintegritas. Selain itu, dia juga dikenal sebagai salah satu jurnalis andal di Surabaya."

"Sehingga, kami menilai pasangan TriGu adalah pasangan idial, karena keduanya sama-sama pekerja keras. Yang terpenting keduanya bisa bekerjasama membangun Surabaya dan meningkatkan kesejahteraan warganya," tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPW Partai NasDem Jawa Timur, Effendy Choirie sempat berujar, kalau partainya tidak berniat mengusung Risma di Pilwali Kota Surabaya mendatang. Sebab, dia menilai komunikasi poltik Risma buruk.

Meski begitu, Gus Choi sapaan akrab A. Effendy Choirie, sempat mengatakan, pasangan idial adalah Risma-Uglu.

"Kalau menurut saya, pasangan idial, Risma-Uglu," sebut Gus Choi spontan meski menolak mengusung Risma.

Dia juga mengaku sangat mengapresiasi ide Bara JP yang memasangkan Risma dengan Uglu untuk kemajuan Kota Surabaya yang lebih baik.

Sekadar diketahui, Bara JP, merupakan salah satu organisasi massa yang pada Pilpres 2014 lalu, berada di barisan pendukung Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Saat Pilwali Kota Surabaya 2015, mereka berniat menyandingkan Risma dengan Uglu, yang notabenenya fotografer dan jurnalis di salah satu mendia online nasional, yang sebelumnya berniat maju via independen.

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar

Lawan Ridwan Kamil, Ganjar Pasang Duet Rieke 'Oneng' dan Ono Surono Rebut Suara di Jabar

Ganjar mengaku tetap realistis untuk posisinya di Jawa Barat dengan menargetkan 40 persen suara.

Baca Selengkapnya
Kabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja

Kabar Duka Cita, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting Meninggal Dunia Usai Pingsan di Ruangan Kerja

Baskami Ginting lahir 14 Desember 1959 adalah seorang politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Temui Buruh, Cak Imin Janji Tidak Ada Undang-Undang Simsalabim Jika Menang Pilpres 2024

Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.

Baca Selengkapnya
Satu Jam Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan Surya Paloh

Satu Jam Bertemu di Istana, Ini yang Dibahas Jokowi dan Surya Paloh

Apakah Paloh akan membawa NasDem gabung Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya
Kejari Jaktim Sebut SPDP Indra Charismiadji Terbit Sejak Agustus 2023

Kejari Jaktim Sebut SPDP Indra Charismiadji Terbit Sejak Agustus 2023

Namun Cakra enggan untuk menjelaskan terkait waktu pastinya soal penetapan tersangka Indra.

Baca Selengkapnya
Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Jamuan Minggu Malam: NasDem Bilang Jokowi yang Undang, Istana Sebut Surya Paloh yang Minta

Belum diketahui apa pembicaraan antara Surya dengan Jokowi dalam pertemuan itu.

Baca Selengkapnya
1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

1,6 Juta Saksi Disebar untuk Kawal Suara Ganjar-Mahfud dan Partai Pendukung di Hari Pencoblosan

Sebanyak 1,6 juta lebih saksi akan mengawal suara Ganjar-Mahfud dan partai pendukung pada hari pencoblosan Pemilu 2024, 14 Februari nanti.

Baca Selengkapnya
Penjelasan DJP Kemenkeu Terkait Kasus Jubir AMIN Indra Charismiadji

Penjelasan DJP Kemenkeu Terkait Kasus Jubir AMIN Indra Charismiadji

Dwi menjelaskan selama proses pengusutan kasus ini juga telah dilakukan tahapan pengawasan.

Baca Selengkapnya