Banyak Kader Tak Disanksi, Caleg Demokrat Jabar Ikut Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin
Merdeka.com - Caleg Partai Demokrat Yopis Piternalis secara terang-terangan mendeklarasikan sikap politiknya mendukung capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Caleg DPRD Provinsi Jawa Barat berseberangan dengan instruksi Partai Demokrat yang memberi dukungan politik untuk capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga.
Yopis punya alasan kuat mengalihkan dukungan politiknya untuk Jokowi. Dia mengikuti suara pemilih di dapilnya.
"Hati nurani saya yang ingin Jokowi terpilih kembali. Saya tahu betul ketatnya persaingan di sana (dapil). Dan terutama setelah saya dan tim pemenangan saya turun ke bawah, ke dapil saya, terutama di Bogor timur dan Bogor utara, banyak sekali calon pemilih Partai Demokrat yang lebih memilih 01," ujar Yopis saat jumpa pers di Kemang Raya, Jakarta, Kamis (7/2).
Dia memastikan dukungan politiknya ini tanpa ada intervensi dari siapapun. Dia berdalih ingin menjadi bagian dari penyelamatan suara Partai Demokrat dan diri sendiri.
Dia tidak menampik, langkah politiknya ini berkaca dari kader Demokrat di sejumlah daerah yang memutuskan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Hal itu juga semata-mata demi menggaet pemilih di daerah mereka, yang cenderung mendukung capres petahana.
"Saya pikir saya harus menyerap aspirasi di bawah dan saya harus mengambil suara prtai pemilih Demokrat yang notabene menginginkan 01 terpilih kembali. Untuk pemilih calon Demokrat yang memilih pasangan 02 itu sudah ada. Tapi calon pemilih Partai Demokrat yang lebih memilih ke Jokowi, inilah yang saya coba ambil. Saya mohon maaf dengan partai saya karena tidak berkoordinasi sebelumnya," ucapnya.
Yopis mengaku belum berkoordinasi dengan DPP Partai Demokrat terkait sikap politiknya yang berseberangan dengan instruksi partai. Dia berkaca dari kader Demokrat lain di beberapa daerah yang juga mendukung Jokowi dan tak diberi sanksi. Namun, jika nantinya dia mendapat sanksi, itu risiko yang akan diterimanya.
"Saya tidak meminta dan mendapat izin, seperti kita tahu daerah lain Papua, NTT, Kaltara mereka kader Demokrat yang mendukung paslon 01, dan tidak mendapat sanksi. Sehingga untuk dapil saya, itu perlu dan tidak perlu izin sebelumnya. karena mereka juga tidak dapat sanksi. Kalau ini kemudian akan menjadi hal yang dinyatakan salah, saya siap mendapatkan sanksi dan saya sudah tahu risikonya, apa pun sanksinya. Tapi satu sebagai catatan, bahwa saya niat baik dan tulus untuk meraup suara Demokrat yang notabene memilih paslon 01," imbuhnya.
Dia mengklaim siap memenangkan Jokowi-Ma'ruf serta Partai Demokrat pada Pemilu 2019. "Saya konsisten memenangkan partai saya Demokrat dalam meraup suara dan juga memenangkan, memilih, Jokowi-Ma'ruf Amin calon presiden 2019-2024," ujar Yopis.
Yopis menyinggung video dukungannya untuk Jokowi-Ma'ruf. Video itu sempat viral. DIa berdalih, video itu awalnya dibuat untuk konsumsi internal dan pemilihnya di Kabupaten Bogor.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Detik-Detik Budi Djiwandono Keponakan Prabowo jadi Mualaf, Disaksikan Langsung Sang Capres
Politikus Partai Gerindra resmi menjadi mualaf di hadapan sosok capres dan Imam Besar Masjid Istiqlal. Ini informasinya.
Baca SelengkapnyaSenyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar: Sebagian Besar Pendukung Jokowi di Luar Negeri Pindah ke Saya
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu
446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaJika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaPaspampres Tertinggi & Gagah Bertemu Perwira yang Dibanting Kapolri, Ngajak Ngopi Bareng
Momen pertemuan Lettu Windra Sanur dengan Kombes Yudhi Sulistianto Wahid.
Baca Selengkapnya